Sekali lagi, Islam menyelamatkan peradaban manusia. Berkat Ain Jalut (3 Desember 1260), laju perluasan Mongol tertahan, Eropa dan Afrika pun selamat dari terjangan barbar Mongol. Perang Ain Jalut yaitu bukti sahih dari pergelutan antara hak dan batil, sampai tak berlebihan jika dianggal pertempuran paling bersejarah di periode ketiga belas.
Bagi dunia Islam, Jenghis Khan, Hulagu Khan, dan Timur Lenk yaitu momok legendaris yang mewakili perluasan Mongol di negeri Islam. Dari ketiganya, Hulagu Khan yang juga cucu Jenghis Khan yaitu yang paling dahsyat dan berpengaruh. Dimasanya, wilayah seluas Turkistan, Iran, Irak dan Syam luluh lantak dihantam amukan laskarnya. Satu-satunya impian tersisa hanyalah Mesir. Pasukan muslimin dipimpin Sultan Saifuddin Qutus berhasil mengalahkan Mongol di bawah jenderal Kitbuqa, ajudan Hulagu Khan di lembah Ain Jalut, Palestina.
Novel sejarah Ain Jalut ini merupakan dwilogi dari The Downfall of The Dynasty; Khianat di Tanah Baghdad. Cerita memadukan tokoh sejarah dan tokoh fiksi yang bangkit sendiri. Tokoh fiksi bercerita kisah tiga perjaka (Said, Jakfar, dan Fadhil) yang risikonya bergabung menjadi tentara muslimin di perang Ain Jalut. Di bab Akhir novel, ensiklopedi mini sejarah islam (ensiklopedi dinasti, wilayah, dan tokoh), siap menjadi guide yang memandu pembaca akan kedalaman dan berharganya sejarah Islam.
Detail Buku :
Judul : Ain Jalut - Melawan Mitos HulaguPenulis : Indra Gunawan
Penerbit : Elexmedia
ISBN: 978.602.02.3167.9
Jumlah Halaman : 407
Baca - Download : Google Drive
0 Comments