Pemikiran Militer 5: Gerak Maju Jalur Pedoman Insan Era Ke21 Oleh Hario Kecik

 Gerak Maju Jalur Pemikiran Manusia Abad Ke Pemikiran Militer 5: Gerak Maju Jalur Pemikiran Manusia Abad Ke21 oleh Hario Kecik

Detail Buku:

Judul: Pemikiran Militer 5: Gerak Maju Jalur Pemikiran Manusia Abad Ke21,
Homo Sapiens Modern Kembali ke Benua Afrika
Penulis: Hario Kecik
Penerbit: Yayasan Obor, 2012
ISBN: 978-979-461-816-5
Jumlah halaman: 349 halaman
Besar file: 1,69Mb
Harga: Rp.280.000,- Beli

Baca-Download: Google Drive

Deskripsi:

Membaca buku Pemikiran Militer 5 karya Hario Kecik ini kita akan geleng-geleng dan tertegun. Geleng-geleng alasannya yaitu tak pernah membayangkan bahwa dalam usia yang telah mencapai 90 tahun, Hario Kecik masih bisa menulis berjilid-jilid hal-hal serius yang kadang membutuhkan banyak sekali referensi. Barangkali kita tak akan pernah membayangkan bahwa di usia yang senja, pemegang 17  bintang  kehormatan  (termasuk  14  bintang  Satya  Lencana)  ini mengerjakan  semua  isi  buku  ini.  Ia  mengetik  huruf  demi  aksara melalui komputer notebook di depan ranjangnya.

Lebih  dari  itu,  setelah  membaca  4  buku  sebelum  ini,  sekarang kita  dalam  Pemikiran  Militer  5  ini  kembali  disuguhi  tulisan  di mana kita diajak berdiskusi dengan banyak sekali topik kekinian yang aktual. Kadang kita disentakkan oleh si penulis dengan sejumlah argumentasi  ilmiah,  kadang  pengalaman  kesejarahan  si  penulis, juga  prediksi-prediksi  sosiologis  yang  lebih  bersifat  futuristik- ilmiah.  Argumentasi  yang  dibangun  kerap  kali  ilmiah,  sehingga sulit  untuk  mengabaikannya  begitu  saja.  Dan  inilah  gaya  khas, Jenderal Hario Kecik.

Dalam  buku  ini  kita  diajak  mengernyitkan  dahi  untuk lebih  mendalami  erupsi  vulkanik  Gunung  Merapi,  yang  tahun kemudian menewaskan jurukunci yang sangat terkenal, Mbah Marijan. Penulis  buku  ini  berargumentasi  bahwa  sebetulnya  para  sesepuh telah  mampu  berpikir  secara  filsufis  dan  dialektis  bahwa  bubuk gunung itu condong akan dibawa angin ke arah Barat, dan selain itu  mereka  mengetahui  bahwa  nenek  moyang  mereka,  berdasarkan sejarah, bergerak selalu ke arah matahari terbit. Ternyata situasi ini tidak sama, alasannya yaitu Merapi meletus terakhir kalinya mengarah ke selatan, di mana Candi Borobudur kembali ditutupi bubuk vulkanik Merapi.

Ada sejumlah topik faktual yang diangkat dalam buku ini dan diulas secara menarik, tentu saja dengan cara penelusuran penyebab munculnya penyikapan oleh masyarakat maupun pemerintah. Tak ada perilaku yang tiba sekonyong-kongong, niscaya di balik sebuah perilaku ada anutan yang melatar-belakanginya. Inilah yang hendak diungkap oleh Hario Kecik melalui buku ini. Beberapa topik yang dibahas antara lain kedatangan dan acara Presiden AS, Barack Obama,  selama  berada  di  Jakarta;  keberadaan  G-20  dan  untuk kepentingan  siapa  kelompok  ini  bekerja;  pendekatan  baru  Rusia terhadap  NATO  yang  memunculkan  era  baru  dalam  korelasi internasional  di  bidang  politik  dan  militer;  permainan  politik- militer negara-negara maju, reaksi global terhadap kejadian Korea, kebocoran belakang layar Amerika melalui Wikileaks, status keistimewaan DIY, dan lain-lain.

Post a Comment

0 Comments

close