Kasyf Ulum Al-Akhirah - Berwisata Ke Alam Ruh Oleh Imam Al-Ghazali Pdf

 Percaya kepada yang mistik ialah salah satu rukun Iman bagi pengikut Nabi Muhammad Saw Kasyf Ulum al-Akhirah - Berwisata ke Alam Ruh oleh Imam Al-Ghazali PDF

Detail Buku:

Judul: Kasyf Ulum al-Akhirah - Berwisata ke Alam Ruh
Penulis: Imam Al-Ghazali
Penerjemah: Abu Hamida MZ
Penerbit: Marja, 2004
ISBN: 978-602-6297-55-6
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 154 halaman
Jenis File: PDF
Besar file: 784Kb

Deskripsi:

Percaya kepada yang mistik ialah salah satu rukun Iman bagi pengikut Nabi Muhammad Saw. Namanya saja gaib, sudah niscaya tidak kita kenal. Akan tetapi bagi kita yang dianugerahi cahaya keimanan, meskipun mungkin amat kecil, sesuatu yang mistik itu sudah sanggup kita rasakan keberadaannya. Misalnya, bermimpi ketika kita sedang tidur.

Kegemaran “menyaksikan” hal-hal yang mistik di masyarakat kita sekarang lagi ngetren. Baik di televisi, koran, majalah, maupun buku- buku bertema “misteri” atau “horor”  setiap hari kita sanggup menyaksikan betapa ia sudah menjadi semacam “menu psikologis sehari- hari” bagi peziarah modernitas menyerupai kita ini.

Imam al-Ghazali, semenjak awal rupanya membaca gelagat zaman. Jauh hari Hujjatul Islam setidaknya melalui buku ini mengajak kita berziarah ke alam gaib, kehidupan di balik kehidupan kita. Mulai dari kehidupan ruh dari rahim, dikala ruh keluar dari badan, bermacam-macam proses kematian, kehidupan di alam kubur, kedahsyatan selesai zaman, tiupan terompet Isrâfîl, kebangkitan insan dari kuburnya, pinjaman (syafa‘at), di bawah penantian panjang, penimbangan amal dan pengadilan Tuhan.

Melalui wisata spiritual bimbingan Imam al-Ghazali kita sanggup “berkunjung” ke alam barzah, alam malakât, alam jabarût, Padang Mahsyar, tempat-tempat khusus bagi insan khusus, dan bahkan “berwisata” ke banyak lapis langit, bahkan ke langit paling tinggi, Sidratul Muntahâ.

Tujuan dari wisata ruhani demikian tak lain tak bukan biar keimanan kita bertambah. Dus sanggup menghilangkan setidaknya mengurangi sifat besar kepala dan sombong  yang bersarang dalam diri kita masing-masing.


Post a Comment

0 Comments

close