Detail Buku:
Judul: A Thousand Splendid Suns
Penulis: Khaled Hosseini
Penerjemah: Berliani M. Nugrahani
Penerbit: Mizan, 2010
ISBN: 978-979-3269-68-9
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 435 halaman
Jenis File: PDF
Besar file: 2,39Mb
Deskripsi:
Hati laki-laki sangat berbeda dengan rahim ibu, Mariam.Rahim tak akan berdarah ataupun melar alasannya yaitu harus menampungmu.
Hanya akulah yang kaumiliki di dunia ini, dan jikalau saya mati, kamu tak akan punya siapa-siapa lagi.
Tak akan ada siapa pun yang peduli padamu. Karena kamu tidak berarti!
Kalimat itu sering kali diucapkan ibunya setiap kali Mariam bersikeras ingin berjumpa dengan Jalil, ayah yang tak pernah secara sah mengakuinya sebagai anak. Dan kenekatan Mariam harus dibayarnya dengan sangat mahal. Sepulang menemui Jalil secara diam-diam, Mariam menemukan ibunya tewas gantung diri. Sontak kehidupan Mariam pun berubah. Sendiri sekarang ia menapaki hidup. Mengais-ngais cinta di tengah kepahitan sebagai anak haram. Pasrah akan ijab kabul yang dipaksakan, menanggung perihnya luka yang disayatkan sang suami. Namun dalam kehampaan dan pudarnya asa, seribu mentari nirwana muncul di hadapannya.
"Sebuah kisah perihal impian akan kemenangan, juga kekuatan menepis ketakutan. Sungguh megah!" - New York Daily News
"A Thousand Splendid Suns, tidak hanya menyuguhkan kepada pembaca perihal realitas Afghanistan, tetapi juga memperlihatkan kemampuan dan talenta Hosseini; melodrama dari setiap plot; pelukisan yang tajam; penggambaran huruf hitam-putih; dan pengolahan emosi yang memukai." -New York Post
"... kisah yang sangat memilukan perihal usaha wanita Afghan dalam mengarungi kerasnya hidup." -Entertainment Weeklyÿ
"Cerita yang membuatkan imajinasi bagaimana menemukan kembali sebuah keteguhan hati."
Houston Chronicle
"... novel yang begitu menggemparkan ...."
International Herald Tribune ?Sebuah kisah fiksi yang cemerlang, diprediksi akan lebih memperlihatkan imbas luar biasa kepada pembaca dibandingkan The Kite Runner." -London Time
"Prosa Hosseini begitu menghunjam. Ia tidak hanya mengungkap sisi politik, tetapi juga sisi paling personal ...." -The Guardian
0 Comments