- Salmiah Rambe, ustazah, politisi perempuan
“Saat itu, suami aku tengah dikerumuni bidadari di surga. Tiba-tiba, aku muncul dari balik istana yang terbuat dari emas permata, dan para bidadari berlarian alasannya silau akan keindahan paras aku yang mengalahkan kemuliaan mereka. Oh, apakah itu hanya mimpi? Tidak, itu yakni sesuatu yang bisa aku raih, asalkan aku konsisten de ngan amalan-amalan kebaikan. Buku ini sanggup men-charge sekaligus memotivasi aku untuk bersaing dengan para bidadari di surga.”
- Afifah Afra, novelis
“Buku ihwal pola masyhur perempuan-perempuan utama ini layak disimak. Sebagai penyejuk mata, sekaligus penunjuk arah. Mereka menciptakan kita iri dan berharap kelak menjadi salah seorang penghuni surga-Nya dengan gelar bidadari. Buku yang sempurna bagi kaum perempuan, baik para bunda maupun cukup umur putri.”
- Sinta Yudisia, pegiat FLP & founder PELITA, penulis Kitab Cinta & Patah Hati dan lebih dari 45 buku
Di satu sisi wanita tak pernah habis untuk dibicarakan, tetapi di sisi lain dirinya selalu berujung pada rasa miris dan keprihatinan. Kondisi zaman telah menggerus dan menyeret gambaran dan keberadaan tiang negara ini. Oleh alasannya itulah, dibutuhkan teks-teks terbuka untuk mengam panyekan lagi ihwal keteladanan. Dan, buku ini yakni sebuah seruan sekaligus cerminan untuk kembali pada fitrah dan kiprah suci keperempuanan.”
- M. Irfan Hidayatullah, munsyid, sastrawan, Dosen Sastra Unpad
Detail Buku:
Judul: Perempuan Yang Menggetarkan SurgaPenulis: Haris Priyatna & Lisdy Rahayu
Penerbit: Mizan
ISBN: 978-602-1337-32-5
Baca-Download: Google Drive
0 Comments