“Cala Ibi aktif secara terus-menerus melaksanakan invalidasi atas apapun yang mungkin dikatakan ihwal dirinya. Kata-katanya bertutur ihwal dirinya sendiri, ihwal sastra atau, lebih tepatnya, bagaimana sebuah karya mesti dibaca.” -Manneke Budiman
“Teks novel yang meta-narasi, di dalamnya ada penulisan, pembacaan, seka- ligus proses narasi atau penceritaan. Diperlukan generasi yang berbeda dari generasi aku untuk menulis huruf menyerupai ini. Sebuah generasi yang ba- nyak pilihan, tapi tidak kehilangan cantolan pada kenyataan. Generasi yang sangat rileks, kadang sanggup serius, tapi juga bermain-main.” -Melani Budianta
“Cala Ibi ialah pelaksanaan semacam gagasan matematis, contohnya saja pencerminan dan penggandaan, ke dalam bentuk sastra, dan hanya dalam bentuk inilah gagasan itu kita hayati. Rupanya, hanya pembaca yang mau memperbaharui cara bacanya yang sanggup menikmati permainan Nukila.” -Nirwan Dewanto
“Dari lingkungan fi lsafat bahasa, pertolongan Cala Ibi tidak sanggup diragukan lagi. Dari lingkungan sastra, teks ini sanggup menjadi kontroversial di mana tra- disi realisme begitu kuat. Terlepas apakah orang akan mendapatkan teks sema- cam ini atau tidak, aku melihat munculnya teks ini sanggup menjadi pemacu munculnya novel des idéés di Indonesia.” -St Sunardi
Detail Buku:
Judul: Cala IbiPenulis: Nukila Amal
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2015
ISBN: 978-602-03-1418-1
Jumlah halaman: 289 halaman
Besar file: 2,71Mb
Baca-Download: Google Drive
0 Comments