Buku ini ditulis dengan pendekatan yang kurang lebih sama. Man memang menimbulkan Sejarah Rahasia Bangsa Mongol sebagai acuan utama, namun juga ditopang sejumlah literatur kredibel, termasuk riset terakhir pemetaan DNA yang tersebar di seluruh Eurasia. Dan yang terpenting: napak-tilasnya menelusuri jejak Temujin dari bayi yang lahir dengan segumpal darah di tangan, menjadi Jenghis Khan, sampai simpulan hidup dan makamnya yang tetap jadi misteri. …
Keunggulan Man terletak pada pilihan gaya penulisan yang menciptakan buku ini sama indahnya dengan sejarah Nabi Muhammad yang ditulis Martin Lings, Muhammad, atau riwayat penderita skizofrenia akseptor Nobel Ekonomi 1994, John Forbes Nash, Jr., karya Sylvia Nasar, A Beautiful Mind.”
- Katamsi Ginano, Ruang Baca Koran Tempo
“Masih menganggap Jenghis Khan sebagai seorang penjagal dan tokoh yang bengis? Renungkan kembali anggapan Anda. Dalam buku ini, John Man menceritakan banyak hal ihwal sisi humanis pemimpin Mongol masa ke-12 itu.”
- Muhammad Husnil, Seputar Indonesia
“Pada Maret 2003, sebuah artikel mengagumkan muncul di American Journal of Human Genetics. Dari sebanyak 2.000 laki-laki di seluruh Eurasia yang diuji DNA-nya, ditemukan beberapa lusin laki-laki di antaranya mempunyai struktur genetik yang mirip. Struktur itu juga dimiliki tidak kurang dari 16 kelompok populasi yang menyebar antara Laut Kaspia dan Samudra Pasifik.
Jika 16 kelompok itu diperhitungkan ke seluruh populasi tempat tersebut, maka ada sekitar 16 juta laki-laki yang merupakan bab dari satu keluarga yang sangat besar. Sebuah hipotesis pun dikemukakan bahwa pada sekitar masa ke-12 ada seorang laki-laki yang membuatkan benih genetiknya di hampir seluruh Eurasia. Dan, seorang laki-laki berjulukan Jenghis Khan-lah yang paling mungkin melaksanakan hal tersebut.”
- Republika
“Memikat dan ditulis dengan indah ... sebuah ulasan yang menggetarkan ihwal kehidupan, kematian, dan imbas Jenghis Khan yang terus berlanjut. Sebuah pencarian masa sekarang yang memikat.”
- Guardian
“Sebuah buku perjalanan kelas satu, terutama bukan ihwal hidup sang Khan, tapi lebih merupakan pencarian terhadap dirinya.... Man mempunyai talenta kecendekiawanan sekaligus kecerdasan tajam dan cara bertutur yang memikat. Karya ini yaitu sebuah pengantar yang baik terhadap topik ini, sekaligus materi bacaan yang sangat bagus.”
- Felipe Fernandez-Armesto, Independent
“Menggugah ... sudut pandang Man sama tajam dan menyegarkannya dengan para penunggang kuda Mongol yang disertainya dalam perjalanan. Karya ini merupakan catatan yang mengesankan, bukan hanya ihwal tokoh sejarah yang mengagumkan dan para pengikutnya, tapi juga perihal ihwal gaung sejarah itu sendiri.”
- Waterstone’s Books Quarterly
“Mengagumkan... tiap kepingnya sangat memikat menyerupai yang pantas didapatkan topik ini ... dengan gamblang menangkap karisma sang panglima perang, bersama gabungan kebengisan, kejeniusan militer, dan iman diri yang, berdasarkan Man, menimbulkan Jenghis pemimpin terbesar yang pernah ada... Sejarah tak pernah sememikat buku ini.”
- Yorkshire Evening Post
“Teknik menulis Man yang luar biasa meniupkan ruh gres ke dalam sesosok abjad yang semangatnya terus hidup di China dan Mongolia hari ini.”
- Historical Novels Review
“Man yaitu seorang pemandu yang luar biasa ... fasih berbahasa Mongol, ia telah melaksanakan perjalanan secara luas di negara itu sembari menyelidiki unsur-unsur kehidupan Jenghis yang lebih misterius, dan pengalaman itu memancar di seluruh buku ini. Ia menulis dengan cakap.”
- Literary Review
Detail Buku:
Judul: JENGHIS KHAN, Legenda Sang Penakluk dari Mongolia
Penulis: John Man
Penerbit: Alvabet
ISBN: 978-602-9193-71-8
Baca-Download: Google Drive
0 Comments