Pemikiran Militer 3 Sepanjang Era Bangsa Indonesia Oleh Hario Kecik

 Sepanjang Masa Bangsa Indonesia oleh Hario Kecik Pemikiran Militer 3 Sepanjang Masa Bangsa Indonesia oleh Hario Kecik

Detail Buku:

Judul: Pemikiran Militer 3 Sepanjang Masa Bangsa Indonesia
Penulis: Hario Kecik
Penerbit: Yayasan Obor, 2010
ISBN: 978­979­461­754­0
Jumlah halaman: 496 halaman
Besar file: 4,69Mb
Harga: Rp.280.000,- Beli

Deskripsi:

Dalam Pemikiran Militer 3, Hario Kecik secara ilmiah, jujur, dan terang mengambarkan wacana beberapa insiden atau problema sejarah Indonesia, yang hingga kini belum terungkap atau disoroti. Ia melihatnya dari sudut pandang filosofi-militer, psikologi-sosial, etika-kepemimpinan dan politik. Tidak hanya wacana mengapanya, tapi juga wacana akhir jangka pendek dan jangka panjang sejarah bangsa kita ini, dan juga dampaknya pada jiwa para pemimpin yang menjalankan perbuatan itu sendiri. Kejadian-kejadian yang disoroti secara gamblang yaitu Menyerahnya Bung Karno, Bung Hatta, Bung Sjahrir, K.H. Agus Salim, Mr. Ali Sastroamijoyo, dan beberapa tokoh pemimpin sipil dan militer republik kepada kesatuan kecil tentara Belanda, pada hari pertama "Clash" ke-2 penyerbuan ibukota Yogyakarta oleh tentara belanda pada tanggal 19 Desember 1948; wacana sebab/mengapadikeluarkan dekret 5 Oktober 1945, wacana berdirinya TKR. Hario Kecik juga menjelaskan hakekat dekret, yang mengandung beberapa konsekuensi yang sangat merugikan Tentara Nasional Indonesia dalam jangka pendek dan panjang, yang niscaya tidak disadari oleh kelompok pimpinan RI waktu itu. Sebetulnya dengan dekret itu mereka sudah menyerahkan pimpinan tentara Indonesia kepada kelompok eks opsir KNIL yang 'dormant', dan lalu malah sanggup berhegomoni di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia dan di Kementerian Pertahanan, yang waktu itu belum terbentuk.

Hario Kecik juga menganjurkan agar partai-partai sanggup mengubah pandangan yang tidak sesuai lagi dengan kondisi dunia kini ini. Pada ketika ini, lawan bersama bangsa-bangsa di planet ini yaitu tingkah laris alam yang tidak sanggup diduga, hanya sanggup menghadapinya dengan gotong-royong, bahaya alam yang dapat, antara lain, menyebabkan insan kekuarangan makanan. Hario Kecik dalam buku ini menganjurkan beberapa konsep "Militer Abad ke-21" yang diubahsuaikan dengan zaman global kini ini dan yang dianggap sebagai suatu "historical necessity" untuk suatu negara ibarat Indonesia ini.




Post a Comment

0 Comments

close