Malam Terakhir Kumpulan Cerpen Karya Leila S. Chudori

Malam Terakhir kumpulan cerpen karya Leila S Malam Terakhir kumpulan cerpen karya Leila S. Chudori

Detail Buku:

Judul: Malam Terakhir
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia, 2012
ISBN: 978-979-91-0521-9
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 140 halaman
Jenis File: PDF
Besar file: 1,43Mb
Review: Goodreads

Deskripsi:

"Leila bercerita wacana kejujuran, keyakinan, tekad, prinsip dan pengorbanan...Banyak idiom dan metafor gres di samping padangan falsafi yang terasa gres sebab pengungkapan yang baru. Sekalipun bermain dalam khayalan lukisan-lukisannya sangat kasat mata." - H.B.Jassin, pengantar Malam Terakhir Edisi Pertama.



"Dalam cerpen 'Air Suci Sita', ditulis di Jakarta 1987, Leila memulai ceritanya dengan kalimat:'Tiba-tiba saja malam menabraknya.' Sebuah kalimat padat yang sugestif dan kental...Dengan tehnik bercerita yang menarik, Leila berhasil mengangkat somasi mengapa hanya kesetiaan perempuan yang dipersoalkan, bagaimana dengan kesucian para pria? (...) Sebagaimana awal dari perjalanan panjang Leila sebagai salah seorang penulis di masa depan, kumpulan ini penuh janji." - Putu Wijaya, Tempo, Februari 1990.

“Keyakinan  Leila  yang  sangat  tinggi  pada  kekuatan  bahasa... membawanya  kepada  penulisan  prosa  yang  sangat  leluasa dalam membangun cerpennya. Ia leluasa tanpa khawatir bahwa bahasa  yang  digunakannya  akan  berkhianat  kepadanya  dan kemudian  hanya  melahirkan  penjungkirbalikan  logika  dengan mencampurbaurkan dunia fantasi dengan kenyataan.” - Afrizal Malna, Kompas, 8 April 1990.

“Keberadaan  realitas  yang  saling  berkelindan—paduan  antara masa lalu, masa kini, dan masa depan—memberikan pemahaman kepada  pembaca  tentang  bagaimana  konvensi  sosial,  contohnya norma-norma seksual, tak pernah betul-betul berubah.”- Tineke Hellwig, Virtual Lotus: Modern Fiction of Southeast Asia, 2002.

“Leila  S.  Chudori  adalah  salah  seorang  dari  sedikit  pengarang Indonesia yang berkomitmen berpengaruh dan inovatif dalam mengangkat ketidakberesan dalam praktik sosial. Gayanya tidak konvensional, temanya mencakup wilayah-wilayah tabu ibarat absolutisme negara, chauvinisme, dan moralitas yang dijunjung tinggi secara munaik; keduanya,  gaya  dan  temanya,  membuatnya  menjadi  sosok  yang luar biasa dalam dunia sastra Indonesia.” - www.culturebase.net, situs penggiat seni Eropa.



Post a Comment

0 Comments

close