Detail Buku:
Judul: Entrok
Penulis: Okky Madasari
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, 2013
ISBN: 978-979-22-5589-8
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 287 halaman
Jenis File: PDF
Besar file: 2,31Mb
Review: Goodreads
Deskripsi:
"Marni, perempuan Jawa buta abjad yang masih memuja leluhur. Melalui sesajen ia menemukan dewa-dewanya, memanjatkan harapannya. Tak pernah ia mengenal Tuhan yang tiba dari negeri nun jauh di sana. Dengan caranya sendiri ia mempertahankan hidup. Menukar keringat dengan sepeser demi sepeser uang. Adakah yang salah selama ia tidak mencuri, menipu, atau membunuh?
Rahayu, anak Marni. Generasi gres yang dibuat oleh sekolah dan banyak sekali fasilitas hidup. Pemeluk agama Tuhan yang taat. Penjunjung nalar sehat. Berdiri tegak melawan leluhur, sekalipun ibu kandungnya sendiri.
Adakah yang salah kalau mereka berbeda?
Marni dan Rahayu, dua orang yang terikat darah namun menjadi orang ajaib bagi satu sama lain selama bertahun-tahun. Bagi Marni, Rahayu ialah insan tak punya jiwa. Bagi Rahayu, Marni ialah pendosa. Keduanya hidup dalam anutan masing-masing tanpa pernah ada titik temu.
Lalu suara sepatu-sepatu tinggi itu, yang senantiasa mengganggu dan merusak jiwa. Mereka menjadi penguasa masa, yang memainkan kuasa sesuai keinginan. Mengubah warna langit dan sawah menjadi merah, mengubah darah menjadi kuning. Senapan teracung di mana-mana.
Marni dan Rahayu, dua generasi yang tak pernah sanggup mengerti, balasannya menyadari ada satu titik singgung dalam hidup mereka. Keduanya sama-sama menjadi korban orang-orang yang punya kuasa, sama-sama melawan senjata.
Kisah yang menyentuh mengenai usaha perempuan pada zaman-zaman memilih dalam perjalanan sejarah Indonesia. Buku ini sangat penting dibaca untuk memahami orientasi nilai dalam masyarakat di tengah-tengah perubahan.
---Leon Agusta, sastrawan
Novel ini dengan jujur menggambarkan bagaimana sebagian masyarakat kita masih belum sanggup mendapatkan adanya perbedaan.
---Hendardi, penggagas demokrasi dan hak asasi manusia
Penulis dengan cemerlang berhasil mengungkapkan lika-liku dan sepak terjang kehidupan masyarakat yang kompleks di tengah kesewenang-wenangan, melalui tuturan silih berganti antara ibu dan anak perempuannya.
---Endy M. Bayuni, Pemimpin Redaksi The Jakarta Post"
0 Comments