The Sacred Romance Of King Sulaiman & Queen Sheba Karya Waheeda El-Humayra

 Raja Muda Ursyalim yang telah mempunyai banyak istri The Sacred Romance of King Sulaiman & Queen Sheba karya Waheeda El-Humayra

Detail Buku:

Judul: The Sacred Romance of King Sulaiman & Queen Sheba
Penulis: Waheeda El-Humayra
Penerbit: Mizan, 2008
ISBN: 9789791738545
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 290 halaman
Jenis File: PDF
Besar file: 2,06Mb
Review: Goodreads

Deskripsi:

Pada ketika Ratu Sheba, Bilqis, mendapatkan pinangan Sulaiman, Raja Muda Ursyalim yang telah mempunyai banyak istri, ia sedang menghadapi goncangan di negerinya. Sekian usang Bilqis diombang-ambing dalam keraguan untuk memantapkan pilihan hidupnya. Sementara itu, banyak pula penguasa negeri lain yang bermaksud menyunting dan bahkan tak ragu untuk mengakibatkan Bilqis sebagai satu-satunya wanita dalam hidup mereka. Penantian dan ketidakpastian yang melelahkan itu berakhir tatkala Sulaiman menjemput Bilqis pada suatu pagi, di puncak kegamangan yang hampir menggerus harapan, untuk duduk di singgasana negeri Ursyalim.

Namun, selain Raja Daud dan segelintir orang, kehadiran Bilqis di negeri Ursyalim hanya disambut hambar oleh para penghuni istana. Di sisi lain, Sulaiman dihadapkan pada kedengkian Absyalum, kakak tertuanya yang berambisi menggantikan Daud sebagai Raja Ursyalim. Pemberontakan terjadi. Sulaiman dan Bilqis pun hidup di pengasingan dalam sebuah cinta yang tak terpisahkan.

***

Bagaimanakah mereka menghadapi ujian-ujian cinta yang memberatkan itu? Mengapa pula Sulaiman begitu besar cintanya kepada Bilqis? Bagaimana dengan final pemberontakan Absyalum? Apa saja yang dilakukan Sulaiman dan Bilqis sampai-sampai cerita mereka diabadikan dalam Al-Quran?

Kisah cinta Sulaiman dan Bilqis digulirkan secara menarik oleh Waheeda El-Humayra. Pembaca tidak hanya diajak mengenal orang-orang besar pada masa itu, tapi juga dibawa menjelajahi peristiwa-peristiwa besar dan diseret ke dalam lorong waktu untuk mencicipi suasana Yaman dan Jerusalem tiga ribu tahun yang lalu.

“Membuat terharu dan sulit dilupakan ....”
- Ahmadun Yosi Herfanda, sastrawan senior Indonesia,redaktur budaya Republika


Post a Comment

0 Comments

close