Buku Digital ini mengisahkan perjalanan Maulana M. Syuhada dan kelompok angklung Sekolah Menengan Atas 3 Bandung atau yang lebih dikenal dengan KPA 3 selama 40 hari di Eropa. Perjalanan mereka berawal dari sebuah SMS pendek yang diterima oleh Maulana,yang ketika itu sedang melanjutkan studi master di Hamburg, Jerman. Pesan singkat tersebut berbunyi “Ul, tolong tanya Pak Winanto apa beliau sanggup mengusahakan harga tiket pesawat Garuda murah Jakarta-Frankfurt PP untuk Agustus!“.
Rencana awalnya ialah KPA 3 bermain angklung di St. Petersburg melalui rangkaian perjalanan ESA Jilid 2 (Expand the Sound of Angklung) pada tahun 2004, menyusul kesuksesan ESA 1 sebelumnya.
Rencana mengunjungi St. Petersburg kemudian batal. Tapi bukan berarti rencana ESA Jilid 2 batal pula, yang terjadi malah rencana bermetamorfosis menjelajahi Eropa dengan dua bazar ternama sebagai tujuan utamanya: Aberdeen di Skotlandia dan Zakopane di Polandia.
Namun tak usang kemudian, rencana untuk memperkenalkan angklung ke seantero Eropa mengalami hambatan pertamanya. Apalagi yang menjadi hambatan klasik bagi negara dunia ketiga kalau bukan soal dana, uang. Akan tetapi, kecintaan mereka terhadap angklung terlebih demi terkumandangnya “Indonesia Raya” di sudut-sudut Eropa menciptakan jejaka dan mojang Bandung ini pantang menyerah!
Walaupun didera aneka macam tragedi keuangan dan bahkan terancam batal berangkat, mereka tetap berjuang untuk mewujudkan rencana awal yaitu pentas di aneka macam konser dan bazar di beberapa negara Eropa. Dengan dana yang super cekak dan tidak realistis, kurang dari 400 juta rupiah selama 40 hari untuk 36 orang, hasilnya mereka pun berhasil mendarat di Frankfurt, Jerman.
Tiada yang mustahil di dunia ini, kesulitan apapun kalau kita bekerja keras dan berdoa, segalanya menjadi mungkin. Inilah yang dibuktikan oleh bawah umur KPA 3. Meskipun dana masih mengawang-awang di langit ke tujuh, the show must go on!
Maka dimulailah mission impossible ini mulai dari Jerman, Prancis, hingga melewati Selat Inggris menuju Skotlandia. Dana untuk melanjutkan perjalanan didapatkan mulai dari “mengemis” pertolongan di setiap KBRI yang mereka kunjungi, menjual CD souvenir konser-konser mereka, hingga berhemat.
Kurangnya dana tidak menciptakan musisi-musisi muda ini patah arang. Mereka bahkan berhasil menciptakan Eropa kagum dan terkesima dengan bunyi alat musik bambu ini, sehingga menerima penghargaan di beberapa festival. Petualangan menakjubkan selama enam ahad ini pun berakhir sempurna.
Bagaimana dongeng selengkapnya? Silahkan di download aja sob...
Judul: 40 Days In Europe
Penulis: Maulana M. Syuhada
Format: Digital (EXE)
Ukuran: 3,550 MB
0 Comments