Dengan latar belakang sebuah Negara berjulukan Afghanistan, ketika masa sebelum peperangan meletus. Masa sebelum kerajaan yang memerintah pada ketika itu alhasil digulingkan dan mulai penjajahan yang dilakukan Rusia, para Mujahidin dan kemudian Taliban yang berkuasa, semua digambarkan kolam neraka oleh sang pengarang.
Sisi balik dari sebuah ide yang tidak semua orang bisa melihatnya. Sebuah dunia yang ceria bagi kedua sahabat Amir dan Hasan. Kehidupan yang tak ada bedanya dengan belum dewasa pada umumnya bermain dan bermain. Kehidupan mereka pun tak lepas dari yang namanya penindasan dari sahabat sebaya yang merasa diri berkuasa atas yang lain.
Disinilah awal sebuah musibah terjadi. Sebuah tragedi yang merubah persahabatan menjadi sebuah permusuhan dari pihak Amir yang merasa diri tidak bisa melaksanakan sesuatu bagi sahabatnya Hasan yang selama ini selalu membela dan bangun disampingnya apapun yang terjadi. Hasan yang selalu berdasarkan apapun yang diinginkan oleh Amir. Karena dalam buku digambarkan bahwa Hasan ini yaitu anak dari seorang pembantu yang bekerja di rumah Amir.
Penulis cukup piawai dalam merangkai satu tragedi dengan tragedi yang lain. Diawali dengan kehidupan Amir remaja yang kemudian kilas balik ke masa kecil dan kemudian memulai langkah gres demi memperbaiki kesalahan yang telah diperbuatnya kepada sahabat tercintanya Hasan.
Perjalanan kembali Amir yang mencari serpihan-serpihan masa lalunya ke Afghanistan cukup menciptakan pembaca berdebar-debar. Dan terasa ikut terbawa ke masa Afghanistan yang luluh lantak jawaban perang yang tak berkesudahan sampai kini.
Dalam langkahnya memperbaiki masa kemudian Amir mendapat isu bahwa Hasan ternyata sudah meninggal ketika mencoba mempertahankan rumah yang selama ini didiami oleh Amir beserta ayahnya ditangan para Taliban. Dan Hasan pun sudah mempunyai anak berjulukan Sohrab yang naasnya ketika itu masih terjebak dalam kekabutan Afghanistan dan kemungkinan jatuh ke tangan Taliban.
Disinilah perjalanan Amir dimulai. Perjuangannya mendapat kembali Sohrab demi persahabatannya dengan Hasan yang ternyata yaitu saudara tiri Amir. Sebuah masa kemudian yang pelik yang alhasil menjawab semua tanda tanya Amir akan perilaku ayahnya yeng begitu perhatian dan sayang kepada sosok Hasan.
Darah memang kental daripada air. Pepatah ini terbukti dari usaha Amir mendapat kembali satu-satunya saudara yang masih tertinggal baginya yaitu Sohrab yang ternyata memang jatuh ke tangan Taliban dan dijadikan pemuas nafsu para pejuang Taliban.
Sebuah pertarungan andal alhasil terjadi ketika Amir mencoba mendapat kembali Sohrab yang di tawan oleh sahabat semasa kecilnya dahulu yang sering menindas Amir dan Hasan. Meski Amir hanya melamun menyerah dipukul habis-habisan oleh Sang Taliban, Amir merasa ketika itu yaitu pembayaran yang seimbang demi kesalahan yang pernah dilakukannya dahulu terhadap Hasan, yang sering dijadikan bual-bualan dan pernah mengalami pemerkosaan dan Amir hanya bisa melamun saja. Sohrab lah yang pada alhasil menyelamatkan Amir dengan ketapelnya dan mereka berdua berhasil melarikan diri.
Perjalanan masih berlanjut ketika Amir berusaha mengadopsi Sohrab menjadi anaknya dan dibawanya ke Amerika, yang memang Amir masih juga tidak dikaruniai anak. Masa kemudian Sohrab yang kelam jawaban perbuatan para Taliban membuatnya sulit untuk diajak berkomunikasi.
Amir tidak pernah berhenti untuk membuatnya kembali tertawa. Sebuah permainan layang-layanglah yang alhasil menciptakan kembali sosok Sohrab mulai membuka diri. Sebuah permainan yang dulu sangat populer dikalangan penduduk Afghanistan yang mulai ditiadakan pada masa pemerintahan Taliban.
Permainan yang mengeratkan dua sahabat Amir dan Hasan yang juga mengakhirinya. Dan dalam permainan layang-layang inilah Amir berhasil menciptakan Sohrab kembali tersenyum ditengah kota besar Amerika berjulukan Chicago.
"Untukmu, keseribu kalinya" teriak Amir kepada Sohrab sambil berlari menyongsong layang-layang seolah kembali ke masa lalunya bersama Hasan.
Info : Teman-teman yang ingin mendapat Koleksi Buku Digital & Novel Digital Lengkap tanpa harus menghabiskan waktu, putus asa & gundah download sana-sini, silahkan Lihat Penawaran Khusus Dari Saya.
Semoga Bermanfaat
Salam
Penulis : Khaled Hosseini
Judul : The Kite Runner
Penerbit : Qanita
Format : Exe
Ukuran File : 1.6 Mb
0 Comments