Sinopsis:
Konon, perempuan adalah makhluk perasa. Sedikit-sedikit dirasa. Sedikit-sedikit merasa. Jika bahagia, seolah tidak ada akhirnya. Kalau bersedih, pasti berlama-lama dengan rasa sakitnya. Benarkah demikian?
Ah, tidak semua perempuan demikian adanya. Masih ada yang mengutamakan logikanya dalam memutuskan sesuatu, terutama hal-hal penting dalam hidupnya. Meski sekuat apapun perempuan, ia pasti akan mudah tersentuh oleh hal-hal yang berkaitan dengan
hati dan emosi.
Buku Setiap Rasa Ada Batasnya, Setiap Kita Ada Jodohnya memaparkan bagaimana perempuan menghadapi jatuh cinta dan patah hati dengan tetap menggunakan hati dan pikiran yang sehat. Dengan begitu, rasa sakit, kecewa, patah hati, marah, dan berbagai emosi negatif lainnya tidak akan melumpuhkan kita melainkan membuat kita bangkit untuk meraih kebahagiaan.
0 Comments