Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah: dua duanya. Kesulitan hidup ialah sebuah fakta. Tapi kesulitan hidup juga ialah sebuah perasaan. Dan sebenarnya kesulitan hidup sebagai sebuah “perasaan” jauh lebih memilih kebahagiaan kita ketimbang “faktanya”. Makara walaupun faktanya ialah kesulitan hidup tetapi ada orang yang “merasa” sedih dan berduka tetapi di lain pihak ada juga
orang yang menghadapi “fakta” yang sama tetapi malah “merasa” tertantang dan bersemangat untuk membuat masa depan yang lebih baik. Kunci dari semua ini ialah pikiran. Perasaan kita sangat ditentukan oleh pikiran kita, oleh paradigma kita, oleh bagaimana cara kita melihat dunia.
Benarkah hidup itu indah? Di mata seorang nenek, hidup justru amat menyedihkan.
Nenek ini menangis kala hujan maupun panas. Seorang lelaki merasa iba dan bertanya, “Mengapa Nenek menangis?” Nenek itu menjawab, “Aku punya dua orang anak, anak lelakiku menjual es sementara anak perempuanku menjual payung. Bila hujan turun, saya sedih memikirkan anak lelakiku yang esnya tak laku. Sebaliknya bila hari panas, saya sedih memikirkan anak perempuanku yang payungnya tak laku.”
Mendengar itu lelaki tadi berkata, “Sekarang coba pikirkan yang sebaliknya. Kalau hujan turun pikirkan anak perempuanmu. Pasti payungnya banyak terjual. Sebaliknya bila cuaca cerah pikirkan anak lelakimu. Bukankah esnya akan laris keras?” Nenek itu mendengarkan pesan yang tersirat tersebut dengan sungguh-sungguh dan semenjak itu ia tak pernah menangis lagi. Ia selalu bersyukur dan tersenyum setiap saat.
Sebuah perubahan besar akan terjadi bila kita mengubah cara kita melihat dunia. Dengan gaya bercerita dan bertutur yang sangat inspiratif, buku ini akan mengatakan sisi-sisi kehidupan yang teramat indah. Membaca buku ini akan membuat Anda sadar bahwa keindahan bukanlah terletak pada sesuatu itu sendiri tetapi pada 'jendela' yang kita gunakan untuk melihat dunia.
Detail Buku :
Judul : Life is BeautifulPenulis : Arvan Pradiansyah
Penerbit : Elexmedia Komputindo
ISBN: 978-602-02-1941-7
Jumlah Halaman : 312 Hal
Baca Online : Google Drive
Download : Mediafire | Mirror
0 Comments