Suluk Abdul Jalil Buku 2 Syaikh Siti Jenar

 Polemik terjadi tatkala kitab acuan yang berbeda kita jajarkan Suluk Abdul Jalil Buku 2 Syaikh Siti Jenar
Dalam cerita-cerita babad, pedoman Syaikh Siti Jenar dianggap bid’ah, menyimpang dari pedoman Islam. Oleh alasannya ialah itu, melalui sidang Dewan Wali, Syaikh Siti Jenar dieksekusi mati. Polemik terjadi tatkala kitab acuan yang berbeda kita jajarkan. Katakanlah novel yang ada di tangan pembaca ini kita jadikan rujukan.

Novel ini sangat menarik alasannya ialah menawarkan perspektif gres dalam cara pandang terhadap sejarah. Dengan merujuk pada kitab-kitab versi Cirebon, novel ini bisa menghadirkan sisi-sisi kemanusiawian Syaikh Siti Jenar. Novel ini bisa hadir tanpa absurditas dan paradoksal. Tidak ada bencana pengadilan oleh Wali Songo, apalagi sampai putusan sanksi mati.

Pada buku Suluk Abdul Jalil Buku 1 Syaikh Siti Jenar, pembaca telah diajak berziarah pada konsep filosofis Yang Wujud dan maujud serta pengalaman ruhani Syaikh Siti Jenar menuju Yang Mutlak, menyusur jauh pada asal seruan Syaikh Siti Jenar sampai berangkat menjalankan ibadah haji ke Makah. Di Makah inilah Syaikh Siti Jenar “berjumpa” dengan Abu Bakar ash-Shiddiq yang
mengajarkan tarekat kepadanya.



Pada buku kedua ini, sebagai kelanjutan dari sebelumnya, dimulai dari kembalinya Syaikh Siti Jenar dari Makah, mengembangkan ajarannya, sampai diangkat menjadi Dewan Wali. Perjalanan Syaikh Siti Jenar sesudah menjadi wali akan kita nikmati pada buku berikutnya.

Detail Buku:

Judul: Perjalanan Ruhani Syaikh Siti Jenar Buku Dua
Penulis: Agus Sunyoto
Penerbit: Pustaka Sastra LKiS
ISBN: 979-3381-17-5
Baca-Download: Drive Google

Post a Comment

0 Comments

close