Cleopatra Karya Bernard Shaw

 Cleopatra yang diceritakan dalam novel ini ialah Ratu Mesir VII Cleopatra karya Bernard Shaw
Cleopatra yang diceritakan dalam novel ini ialah Ratu Mesir VII, lahir tahun 69 SM dan wafat tahun 30 SM. Nama aslinya Thea Philopator. Ia ikut “bermain politik” di usianya yang masih remaja, bersaing dengan saudaranya Ptolemy XIII, sesudah maut ayahnya Ptolemy XII, tahun 51 SM. Selama 4 tahun ia memimpin Mesir bersama Ptolemy XIII tersebut, sampai lalu ia disingkirkan adiknya yang masih kecil, Ptolemy XIII, alasannya ambisi politik beberapa pejabat tinggi istana, yakni Pothinus, Achillas dan Theodotus. Tahun 48 SM, ia dibuang di salah satu wilayah Syria, kawasan ia bertemu Julius Caesar pertama kali. Penyingkiran Cleopatra VII ini menggambarkan konflik internal dinasti Ptolemy Mesir, sekaligus melemahkan kekuatan militer dan politik Mesir, sampai lalu untuk pertama kalinya Romawi berhasil menaklukkan Mesir.

Cleopatra, nama ratu Mesir Kuno ini, sudah demikian melegenda. Ia populer dalam sejarah sebagai perempuan yang elok dan ambisius. Dengan kecantikannya, ia pikat dan taklukkan semua lelaki untuk tunduk, mengabdi dan menuruti ambisi kekuasaannya. Julius Caesar, penguasa Roma yang gagah perkasa, ialah salah satu “korban” ke cantikan Cleopatra. Dia rela meninggalkan takhta hanya untuk Cleopatra. Demikian juga Mark Anthony, satria perang dan pengawal langsung Caesar, bagai kerbau yang dicocok hidungnya, mau menuruti kehendak perempuan yang dipujanya. Walau untuk itu ia harus membenturkan diri pada tembok yang kokoh.

Dengan ambisinya, ia tega meninggalkan dan menyingkirkan saudara kandungnya. Ia hanya mengenal mahkota dan jubah kekuasaan yang menempel di badan nya. Untuk mewujudkan ambisi itu, ia menempuh banyak sekali cara, menyingkirkan keluarga dan orang-orang yang tidak setia, bahkan rela mengorbankan diri dan harkat kewanitaannya.

Tapi dalam diri Cleopatra kita juga menemukan suri-teladan. Rasa nasionalismenya begitu kuat, dan sebagai perempuan ia tidak mau dihina dan ditundukkan di bawah kaki lelaki.

Memang lantas muncul pertanyaan, apakah perilakunya yang ambisius dan mau mengorbankan diri untuk kepuasan lelaki merupakan tindakan yang tercela? Atau apakah semua tindakannya itu merupakan bukti jiwa ksatria yang mengalir dalam dirinya untuk membela negara dan tradisi leluhur? Alangkah hebatnya orang yang berani dan mau mengorbankan apa pun yang ia miliki hanya untuk membela tradisi leluhur dan kejayaan bangsanya. Atau, apakah bagi insan kekuasaan dan kejayaan begitu agung sifatnya,
sampai insan dapat berbuat apa saja dan berani mengorbankan apa saja?

Novel Cleopatra yang ada di tangan Anda ini ialah saduran dari drama karya Bernard Shaw dengan judul Caesar and Cleopatra. Naskah itu sendiri ditulis tahun 1899, artinya sudah cukup usang naskah itu dibuat, namun sampai kini orang masih menyebut nama Cleopatra. Sebuah legenda tidak hanya berhenti pada cerita, tapi dapat memberi pelajaran, sekaligus materi perenungan. Dengan membaca novel ini, Anda punya kesempatan untuk merenung wacana hakekat kekuasaan.

Detail Buku:

Judul: Cleopatra
Judul Asli: Caesar and Cleopatra
Penulis: Bernard Shaw
Penerjemah: Manda Milawati Atmojo
Penerbit: Idola Qta
ISBN: 978-979-22-3998-0
Baca-Download: Drive Google

Post a Comment

0 Comments

close