Dibangku sekolah maupun kuliah, ataupun daerah bimbingan belajar, kita diajarkan ihwal bagaimana meraih dan mempertahankan kesuksesan hanya dengan kemampuan intelektual saja. Kemampuan dalam memecahkan problem menurut teori kecerdasan yang dirumuskan semenjak 1905 oleh psikolog asal Prancis Alfred Binet. Padahal menurut riset dari Havard University, pengetahuan itu hanya menyumbang 5% saja dari penyebab kesuksesan, keterampilan 10%, dan justru yang terbesar yaitu dari perilaku yaitu sebesar 85%. Dan perilaku itu sendiri merupakan manifestasi dari hati dalam diri manusia. Dengan demikian, makin mempertegas pernyataan Nabi Muhammad saw., bahwa sebetulnya tugas hati dalam kehidupan insan cukup penting dan strategis.
Buku ini mengulas problem fundamental dalam hidup manusia: hati. Ia penentu baik-buruknya kualitas insan dan kemanusiaan. Bagi kaum sufi, hatilah salah satu info utama dalam suluk, jalan spiritual menuju Allah. Hati tak bisa berbohong. Ia bahkan daerah kita meminta pedoman yang paling jujur. Hadis Nabi yang sering kita dengar menandaskan: mintalah pedoman pada hatimu, kebaikan itu sesuatu yang menciptakan jiwa dan hatimu tenang, keburukan sesuatu yang menciptakan jiwamu kerdil dan dadamu disesaki keraguan, meski insan memfatwakannya dan mereka memfatwakannya untukmu (istaftî qalbaka, al-birru mâ ithma’annat ilaihi al-nafsu wa ithma’anna ilaihi al-al-qalb, wa al-itsmu mâ hâka fî an-nafs wa taraddada fi-ash-shadr, wa in aftâka an-nâs wa aftauka).
Hati mempunyai peranan penting dalam sukses tidaknya, bahkan senang atau gersangnya kehidupan seseorang. Membaca buku ini akan menciptakan kita tahu, apakah hati kita Hidup atau perlu Dihidupkan. Karena sejatinya, insan dengan hati yang hiduplah, yang bisa mencicipi damainya kehidupan di dunia, dan di akhirat, amin… Buku ini laksana telaga di tengah padang pasir, menyegarkan…. Selamat menikmati, dan nikmatilah kesegarannya….
Saya percaya dengan membangun hati-hati insan Indonesia yang terperinci dan lapang, bangsa ini bisa keluar dari problem pelik yang tengah dihadapi. Indonesia akan menjadi bangsa yang lebih bermartabat. Dan buku ini salah satu pertolongan kecil atas harapan mulia itu.
- Alamsyah M. Dja’far (Intelektual Muda NU, penggerak Wahid Institute)
Buku ini betul-betul usefull bagi siswa, guru, bahkan orang tua. Segala sesuatu dimulai dari NIAT yang adanya di hati. Buku ini mengarahkan bagaimana mengdrive diri sendiri. Dikemas dengan bahasa yang ringan, terkenal dalam problem solving. Selamat membaca!
- M. Haryono, M.Pd (Wakil Kepala Sekolah SMPI Al-Azhar Kelapa Gading, Jakarta)
Membaca Buku Menara Hati hasil karya Sahabat aku M. Najmi, mengingatkan kita semua akan pentingnya mengasah hati kita supaya senantiasa berkilau. Sehingga hati kita bisa berfungsi dengan baik sebagai alat untuk mengingat segala sesuatu yang menciptakan kita ingat kepada ALLAH.
- Munawar M. Ali (Pendiri dan Ketua Umum Yayasan Sekolah Rakyat Bogor, Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz al Qur'an & Kewirausahaan untuk Anak Jalanan - Yatim Dhu'afa)
Detail Buku:
Judul: Menata HatiPenulis: M. Najmi Fathoni
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
ISBN: 978-602-02-4475-4
Baca-Download PDF: Google Drive
0 Comments