Pemikiran Militer 4: Bangsa Indonesia Masa 21 Timbulnya Filosofi Gres Penulis Hario Kecik

 Timbulnya Filosofi Baru Penulis Hario Kecik Pemikiran Militer 4: Bangsa Indonesia Abad 21 Timbulnya Filosofi Baru Penulis Hario Kecik

Detail Buku:

Judul: Pemikiran Militer 4
Bangsa Indonesia Abad 21 Timbulnya Filosofi Baru
Penulis: Hario Kecik
Penerbit: Yayasan Obor, 2011
ISBN: 978-979-461-754-0
Jumlah halaman: 375 halaman
Besar file: 1,69Mb
Harga: Rp.280.000,- Beli

Baca-Download: Google Drive

Deskripsi:

Mantan Jendral Soehario Koesnender Padmodiwirio alis Hario Kecik (nama revolusi 45-nya) sebagai penulis Buku Pemikiran Militer jilid-4 ini menyatakan bahwa buku ini sebaiknya dipandang sebagai kelanjutan dari buku-buku PM jilid-1,2,3. Makara boleh  dikatakan bahwa semua buku-buku itu merupakan suatu "kesatuan integral" dari pemikiran Hario Kecik mengenai sejarah Militer bangsa Indonesia. Hario Kecik dalam mulai menulis ternyata sanggup tetap memegang teguh "ethics revolusi 45" sebagai Pejuang Bersenjata Independen Kemerdekaan sukarelawan dalam revolusi Perang termasuk novel-novelnya, sanggup sangat menarik dan memikat. Buku Pemikiran Militer jilid ke-4 ini judulnya agak berbeda dari judul buku-buku jilid sebelumnya. Hal itu tentunya sangat menarik pembaca.

Tema wacana "Phylosophy Baru" dalam buku itu bukan merupakan sesuatu "stunt" yang digunakan Hario Kecik untuk menarik perhatian. dia sebagai seorang intelektual secara ilmiah sanggup dengan sendirinya menyampaikan itu dengan penuh tanggung jawab. Sejarah umat insan telah menunjukan bahwa munculnya Para philosof negara-negara Timur dan Barat, tidak terlepas dari keadaan atau taraf perkembangan peradaban negara-negaranya secara objektif. Buah pikiran para philosof itu telah menghipnotis jalan pemikiran sebagian rakyat dari negara philosof itu sendiri, bahkan sanggup meluas keluar dari batas-batas "spatial dan temporal", dengan kata lain yang sederhana: "mendunia". Hario Kecik menyatakan dengan tegas bahwa dia tidak bermaksud membuatkan suatu ajaran philosofi baru. Ia hanya ingin kalau akan timbul seorang atau beberapa orang entah di negara mana, yang bisa untuk memformulasikan suatu "philosophy baru" yang sanggup diterima kalangan luas alasannya yaitu philosophynya itu cocok secara objektif dengan keadaan global dan universal, (Zeitgeist) kini ini.

Suatu topik yang juga menarik dalam buku Pemikiran Militer ke-4 ini yaitu soal negara "Atlantis" yang pernah diceritakan oleh phylosof besar Plato (427-347BC). Ternyata Atlantis" itu, berdasarkan hasil penyelidikan serius dari penulis Prof. Aryoso Santos (2005), letaknya di kawasan yang kini "Lautan Jawa", terbentang ke arah Utara hingga pantai Vietnam. Hario Kecik menghubungkan isi buku Atlantis" itu, dengan teori pribadinya wacana Kapal Borobudur" yang pernah dia tulis dalam buku "Pemikiran Militer jilid ke-1". Dengan demikian Nenek Moyang Bangsa Indonesia, ternyata bukan orang-orang sembarangan.

Post a Comment

0 Comments

close