Awal mula Tinka dijuluki sebagai “Miss Cupid” yaitu ketika beliau membantu sahabat sebangkunya waktu kelas satu yaitu Suti, cewek kutu buku, berkacamata minus, penampilannya juga tidak modis. Suti yang baik hati, sabar, ramah, dan bergotong-royong manis itu, curhat pada Tinka. Dia naksir Tio. Anak kelas sebelah yang super cerdik dan juga super keren.
Dengan kejeniusannya membaca situasi, Tinka berhasil menciptakan Suti dan Tio jadian. Dan mereka masih pacaran hingga sekarang, ketika hampir kenaikan kelas tiga. Keberhasilan perkara Suti ini menggemparkan seisi sekolah.
Karena kejadian itu, Tinka selalu sukses menjodohkan siapapun yang meminta jasanya, Tinka pun tersohor sebagai “Miss Cupid” dan selalu siap mendapatkan klien.
Tinka mempunyai dua sahabat dekat yaitu Maya dan Rio. Maya yaitu tipe cewek idola cowok-cowok. Cantik, tinggi, dan juga anggun. Maya belum pernah butuh pemberian Tinka, alasannya hampir semua perjaka disekolah naksir dia. Satu lagi, Rio. Rio yaitu sobat sekaligus sahabat sebangkunya yang merasa dirinya perjaka terkeren seantero sekolah dan berdandan paling baiklah yang mempunyai impian menjadi model atau bintang sinetron. Rio secara rahasia menyukai Maya, tapi, belum berani untuk mengungkapkan perasaannya itu.
Suatu hari, datanglah seorang perjaka berjulukan Rocky, anak gres pindahan dari Amerika di sekolah Tinka yang pendiam dan terkesan sangat dingin. Setelah, sudah 2 ahad menjadi murid di Sekolah Menengan Atas Tri Persada, Rocky sudah mulai lebih dekat dengan teman-teman barunya, menyerupai Sandy dan Tora. Lalu, mereka bertiga terlibat percakapan serius mengenai liga sepakbola, Tora yang memang kapten sepakbola Sekolah Menengan Atas Tri Persada mengajak Rocky yang selama bersekolah di Amerika juga sabagai kapten. Awalnya Rocky menolak usulan Tora, untuk menjadi pemain sepak bola disekolah mereka, alasannya Rocky beralasan beliau belum sanggup bermain bola dikarenakan cedera, dan dokter menyarankan biar beliau dihentikan bermain bola selama 2 bulan.
Maya, sang sahabat meminta dicomblangi juga oleh Rocky. Tinka, pun mendapatkan order dari Maya. Karena, menganggap Maya tipe cewek yang gampang menerima perjaka dan demi persahabatan walaupun Tinka merasa tidak yummy pada Rio, yang suka pada Maya.
Ternyata, Rocky yaitu tetangga Tinka. Bahkan, mamanya Rocky (tante Tria) yaitu sahabat usang mamanya Tinka (tante Bianca). Semenjak perkenalannya di rumah Tinka, Rocky jadi sering bertamu ke rumah Tinka, alasannya alasannya Tinka mempunyai adik pria yaitu Dika.
Rocky dan Tinka menyerupai mempunyai chemistry atau mereka berdua merasa cocok dan sama-sama nyaman dalam menjalani pertemanan. Kadang Tinka merasa bingung. Kenapa Rocky yang pendiam dan grogian di sekolah berubah drastis jadi supel dan menyenangkan kalau jauh dari kerumunan orang.
Suatu hari, Rocky mengajak Tinka untuk ke Bandung dengan alasan, abang Rocky (kak Reina) yang kuliah di Amerika memintanya untuk dikirimin foto-foto Paris Van Java untuk materi skripsinya. Lalu, Rocky juga mengajak Maya dan Rio.
Akhirnya, mereka berempat ke Bandung. Dan, dengan proses yang cepat dan sederhana Maya menyatakan perasaannya kepada Rocky tepatnya ketika di Tangkuban Perahu dan mereka pun “jadian”.
Semenjak Maya dan Rocky “jadian”, pertemanan mereka sedikit renggang. Karena mereka berdua sedang sibuk berpacaran. Sikap inilah yang menciptakan Tinka sedikit merasa kehilangan dua sahabatnya itu.
Tiba-tiba saja Maya jadi sering curhat kepada Tinka, wacana perubahan perilaku Rocky yang menjadi dingin. Sebagai seorang sahabat yang ingin melihat sahabatnya bahagia, Tinka pun dengan senang hati membantu sahabatnya itu. Tinka meminta Rocky menemuinya di tukang sate dekat tikungan rumah mereka. Tinka menyuruh Rocky untuk lebih perhatiian dan jangan terlalu cuek. Mendengar ajakan Tinka Rocky pun menjadi panas dan marah. Dia menganggap selama ini beliau selalu berdasarkan apa yang Maya inginkan, termasuk untuk menjauhi Tinka. Karena, Maya merasa cemburu jikalau Rocky terlalu dekat dengan Tinka. Dan tanpa sadar Rocky mengungkapkan isi hatinya pada Tinka. Rocky memegang pundak Tinka. “Gue suka sama lo. Gue sayang sama lo. Semua yang gue lakuin cuma demi lo...” Rocky pun ingin hubungannnya berakhir dengan Maya. Benar saja kekerabatan cinta Rocky – Maya berakhir sehabis sempat membaik.
Rocky memang jadi jauh banget. Tinka hampir tidak pernah berbicara lagi dengan Rocky. Rocky tampaknya kecewa berat, alasannya sehabis putus dari Maya, Tinka tetap menolak untuk didekati. Suatu hari Sandy mengajak Rocky untuk mengunjungi rumah Tora, dengan alasan akan mengadakan syukuran atas keberhasilan Rocky pada pertandingan Liga sepakbola beberapa waktu lalu. Ternyata, di rumah Tora juga ada Tinka, Maya, da Rio. Lalu Rocky dan Tinka saling meminta maaf. Dan saling mengungkapkan isi hati mereka yang memang sama-sama saling menyukai. Dan mereka berdua pun “jadian”. Dan, Tinka berencana menutup perjuangan mak comblangnya. Maya dan Rio pun juga alhasil “jadian” sehabis Rio menawarkan anting berinisial “M” yang artinya ”Maya”.
0 Comments