Pelajaran apa yang sanggup kita petik dari pernyataan di atas? Ternyata orang Yahudi lebih jeli terhadap kondisi kita, daripada diri kita sendiri.
Betapa, selama ini kebanyakan kaum muslimin terlena dalam malam yang panjang sehingga hanya menyisakan segelintir orang yang membentuk sederet-dua deret shaf pada shalat Subuh. Mereka tak menyadari, ada nilai religi dan filosofi yang besar lengan berkuasa dalam pelaksanaan shalat Subuh. Alih-alih, justru Yahudi yang menyadarinya.
Memang, kalau kita urai benang permasalahannya akan lebih rumit. Pemahaman dan kesadaran lebih banyak didominasi kaum muslimin masih lemah. Dengan aneka macam alasan, hasilnya lebih menentukan shalat di rumah. Sebuah fenomena yang bila terjadi pada masa Rasulullah akan diancam dengan hukuman pembakaran rumah. Bahkan bagi sebagian muslimin, kewajiban shalat teranak tirikan oleh aneka macam kepentingan duniawi, dan tentunya, bisikan setan. Na’udzubillah!
Dalam lima waktu shalat wajib yang diperintahkan kepada kita, DR. Raghib As-Sirjani lebih memfokuskan titik permasalahan kepada satu waktu: Shalat Subuh. Tentu, ini tidak bermaksud membeda-bedakan satu kewajiban dengan kewajiban lainnya.
Tetapi berdasarkan kajian epistemoligis dan analisis aksiologisnya, shalat Subuh memiliki kekuatan yang luar biasa. Pahala yang yang dijanjikan Allah dalam shalat Subuh, dan aktiyitas lain yang dikerjakan sebelum dan sesudahnya, begitu besar. Wajar, shalat Subuh dikerjakan diantara waktu teristimewa; sepertiga malam terakhir dan waktu fajar.
Yang tak kalah pentingnya, turunnya kembali Isa bin Maryam dan kedatangan Imam Mahdi, berdasarkan sebuah riwayat, berlangsung ketika Subuh.
Dampak sosial yang timbul dari pelaksanaan shalat Subuh pun tak sanggup dipandang sebelah mata. Pelaksanaannya yang sempurna sesuai waktu akan mendorong peningkatan aktiyitas sehari penuh seorang muslim Ini bukan tanpa bukti. Penulis menganalogikannya dengan kehidupan masyarat Eropa dan Amerika yang rajin berdiri bagi—meski hanya sekadar mengajak jalan-jalan anjingnya.
Memang, buku ini tidak semerta-merta mengklaim pelaksanaan shalat Subuh sebagai satu-satunya solusi utama bejibun problematika umat. Namun, ia menjadi pertolongan pemikiran yang sangat berarti kehidupan umat ini, di dunia maupun akhirat.
Sebuah pemikiran yang menarik, menggelitik, idealis— namun tetap realistis, sekaligus menciptakan penasaran. Itulah sebabnya, kami mengemasnya dalam judul: Misteri Shalat Subuh.
Info : Miliki Segera Koleksi Buku Digital & Novel Digital Gratis Lengkap Tanpa Harus Frustasi, Menghabiskan Waktu & Bingung Download Sana-Sini! Silahkan Lihat Penawaran Khusus Dari Saya.
Judul : Misteri Shalat Subuh
Penulis : Dr. Raghib As-Sirjani
Penerbit : Aqwam
Ukuran : 1 Mb
Tipe File : Exe
Tahun : 2005
0 Comments