Sejak kecil Rehan tinggal di sebuah panti asuhan yang sangat dibencinya. Di panti itu Rehan termasuk anak yang nakal, ia selalu berontak yang ia sebut sebagai “penjaga panti sok suci”, ia menyebutnya demikian alasannya yaitu kepribadian penjaga pantinya itu memang sok suci.
Bagaimana tidak, penjaga pantinya selalu mendapat uang dari para bahagia memberi yang seharusnya untuk anak panti, tapi ia menyimpannya untuk tabungan umrohnya. Sudah begitu, si penjaga panti itu juga bersikap berangasan kepada semua anak panti. Tapi walaupun Rehan termasuk anak nakal, tapi gotong royong ia yaitu anak yang baik.
Selama di panti, Rehan mempunyai pertanyaan besar “Apakah saya tidak mempunyai kesempatan untuk menentukan pada ketika saya dilahirkan?”. Ia suka memandang rembulan, yang seakan mengerti kesedihannya.
Suatu hari, sesuatu terjadi di panti yang menimbulkan Rehan kabur dari panti asuhan itu dan menjadi anak jalanan. Sebelum kabur, ia sempat mencuri di kantor kepala panti dan menemukan sepotong koran lusuh yang menjadi petunjuk penting masa lalunya. Sebagai anak jalanan, ia mengubah namanya menjadi Rey. Rey menjadi preman yang setiap malam tidur di emperan toko di sudut terminal. Uang hasil mencuri dari kantor kepala panti itu ia gunakan untuk berjudi dan mabuk-mabukan. Dan ketika ia berjudi dan menang besar, hal itu mengakibatkan ia mendapat problem besar, ia ditikam oleh beberapa preman yang tidak dikenal. Ia dilarikan ke rumah sakit di ibukota.
Di ibukota ia mendapat kehidupan yang baru. Setelah keluar dari rumah sakit, ia ditampung disebuah rumah yang disebut Rumah Singgah. Di rumah itu ia bertemu dengan bawah umur jalanan lainnya yang mempunyai mimpi-mimpi besar dalam hidupnya. Ia juga berkesempatan untuk sekolah. Rey gotong royong anak yang pandai, alasannya yaitu itu ia cepat lulus sekolah khusus itu. Setiap malam ia sering naik atap rumah singgah untuk melihat bulan, kebiasaannya melihat bulan belum hilang.
Kehidupannya berangsur-angsur membaik, dan ketika suatu ketika teman-teman rumah singgah mendapat banyak problem alasannya yaitu Rey, Rey memutuskan untuk pergi dari rumah singgah itu. Ia kembali mempunyai pertanyaan gres “Apakah hidup ini adil?” alasannya yaitu orang yang lemah selalu ditindas.
Kehidupannya berubah drastis ketika ia ikut dalam pencurian berlian seribu karat yang ditinggalkan rekan mencurinya di tower air. Rekan mencurinya tertangkap oleh polisi dan sudah dieksekusi mati. Setelah sanksi mati itu, Rey kembali ke kampung halamannya. Dia bertemu dengan seorang gadis berjulukan Fitri yang ditemuinya di gerbong makan, ia jatuh cinta pada gadis itu.
Info : Miliki Segera Koleksi Buku Digital & Novel Digital Gratis Lengkap Tanpa Harus Frustasi, Menghabiskan Waktu & Bingung Download Sana-Sini! Silahkan Lihat Penawaran Khusus Dari Saya.
Judul : Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
Penulis : Tere Liye
File : PDF
Ukuran : 1.2Mb
Sumber : https://rumahbukuid.blogspot.com//search?q=sinopsis-novel-rembulan-tenggelam-di
0 Comments