Pahala dan surga. Siapa yang tidak mendambakannya? Pengiman suatu agama, khususnya agama‑agama keturunan Nabi Ibrahim, niscaya mengharapkan surga. Inilah mimpi masa depan kita sebagai orang beriman. Kita, umat Islam sangat dekat dengan kedua kata ini. Ketika disebutkan dua kata ini, jiwa kita bergairah, wajah tersenyum dan imajinasi kita terbang jauh melampaui alam dunia. Terbayang kehidupan penuh nikmat, tenang, tenteram, dan bahagia. Bidadari cantik, cowok tampan, masakan dan minuman superlezat dan kehidupan abadi. Yang tertinggi menatap “wajah” Allah, sumber keberadaan segala sesuatu. Dialah yang Maha Esa, Kuasa, Rahman dan Rahim kepada semua hamba dan makhluk‑Nya.
Pahala dan surga. Sungguh, kedua kata ini sangat bermakna, mempunyai magnet spiritual dan mengandung spirit penggagas kehidupan. Pahala dan nirwana menjadi landasan motivasi, sekaligus obsesi acara dan ibadah kita. Tentu, rahmat dan keridaan Allah Swt. Inilah puncak dan orientasi aktivitas, perilaku, dan gerak kehidupan kita.
Beberapa tafsir al‑Qur’an menceritakan bahwa nirwana itu mempunyai banyak pintu. Sebagian mufassir (ahli tafsir) menyampaikan 8 pintu. Sebagian menyebutkan 10, hingga ada yang menyebutkan 13 pintu. Banyak pintu menuju surga. Banyak jalan menuju surga. Sebanyak rahmat dan kasih sayang Allah kepada makhluk‑Nya. Sebanyak bentuk dan ragam kebaikan dan amal‑amal kemanusiaan sebagai bukti dan alat uji apa yang disebut kebaikan itu sendiri. Berapa jumlah pintu‑pintu surga? Bagaimana Hadis Rasul mengisahkannya?
Detail Buku :
Judul : 8 Pintu Surga
Penulis : Mohammad Monib, MA
Penerbit : Elexmedia Komputindo
ISBN: 978-979-27-9546-2
Baca - Download : Google Drive
0 Comments