Azab Dan Sengsara Karya Merari Siregar

 menerbitkan Azab dan Sengsara pertama kali tahun  Azab dan Sengsara  Karya Merari Siregar
Balai Pustaka  menerbitkan Azab dan Sengsara pertama kali tahun 1920. Novel  ini merupakan karya  kedua dari  Merari Siregar,  setalah tahun 1918 menerbitkan novel  saduran,  Si Jamin dan Si Johan.

Azab  dan Sengsara dianggap sebagai  tonggak lahirnya novel modern di Indonesia. Selain alasannya penggunaan bahasa Melayu  Tinggi,  karya  Merari  ini tak  lagi berbetuk hikayat. Walau apabila ditinjau dari segi ceritanya, masih mengangkat dilema kehidupan sehari-hari  seperti  dalam hikayat. Namun, berbeda dengan hikayat yang selalu mengungkapkan  dunia istana,  Azab  dan  Sengsara justru memaparkan dunia orang biasa, serta menampilkan unsur-unsur kritik sosial yang tidak pernah ditampilkan dalam  hikayat.

Azab  dan Sengsara mengetengahkan kisah  cinta  antara Aminu'ddin dan Mariamin. Novel ini dibuka dengan tradisi martandang, adalah kunjungan cowok ke rumah pemudi baik sebagai  teman  biasa, maupun telah menjadi kekasih. Hal ini termasuk budbahasa pergaulan muda-mudi yang berlaku di Batak Angkola.  Aminu'ddin menemui Mariamin di  rumahnya untuk berpamitan. Ia akan beketja di Medan demi mewujudkan cita-citanya menikahi kekasihnya, Mariamin.
Detail Buku :
Judul : Azab dan Sengsara
Penulis : Merari Siregar
Penerbit : Balai Pustaka
ISBN : 979-407-168-4
Baca - Download : Google Drive
Pasword : pustaka-indo.blogspot.com

Post a Comment

0 Comments

close