Azab dan Sengsara dianggap sebagai tonggak lahirnya novel modern di Indonesia. Selain alasannya penggunaan bahasa Melayu Tinggi, karya Merari ini tak lagi berbetuk hikayat. Walau apabila ditinjau dari segi ceritanya, masih mengangkat dilema kehidupan sehari-hari seperti dalam hikayat. Namun, berbeda dengan hikayat yang selalu mengungkapkan dunia istana, Azab dan Sengsara justru memaparkan dunia orang biasa, serta menampilkan unsur-unsur kritik sosial yang tidak pernah ditampilkan dalam hikayat.
Azab dan Sengsara mengetengahkan kisah cinta antara Aminu'ddin dan Mariamin. Novel ini dibuka dengan tradisi martandang, adalah kunjungan cowok ke rumah pemudi baik sebagai teman biasa, maupun telah menjadi kekasih. Hal ini termasuk budbahasa pergaulan muda-mudi yang berlaku di Batak Angkola. Aminu'ddin menemui Mariamin di rumahnya untuk berpamitan. Ia akan beketja di Medan demi mewujudkan cita-citanya menikahi kekasihnya, Mariamin.
Detail Buku :
Judul : Azab dan Sengsara
Penulis : Merari Siregar
Penerbit : Balai Pustaka
ISBN : 979-407-168-4
Baca - Download : Google Drive
Pasword : pustaka-indo.blogspot.com
0 Comments