Daerah Perbatasan Karya Subagyo Sastrowardoyo

Daerah Perbatasan Karya Subagyo Sastrowardoyo Daerah Perbatasan Karya Subagyo Sastrowardoyo
Daeroh Perbatasan ini terdiri dari dua kumpulan sajak Subagio Sastrowardoyo, Daerah Perbatasan dan Salju. Subagio Sastrowardoyo populer sebagai salah seorang penyair Indonesia yang kuat. Oalam kumpulan initampakjelas kekuatan kepenyairan Subagio. Keberagaman hal yang dibicarakan sajak-sajaknya, namun titik sentralnya ialah problem hidup dan mati. "Kita selalu berada di tempat perbatasan/ antara menang dan mati. Tak boleh lagi ada kebimbangan menentukan keputusan: Adakah kita mau merdeka atau dijajah lagi. Hidup menuntut pertaruhan, dan kematian hanya menjamin kita menang. Tetapkan hati," tulis Subagio dalam sajak Daerah Perbatasan.

Atau dalam sajak Dan kematian makin akrob, ..../Kematian hanya selaput/gagasan yang praktis diseberangi, Tak ada yang hilang dalam perpisahan, semua pulih, juga angan-angan dan selerakeisengan - / ...."

"Sajak-sajak Subagio ialah sajak nada rendah. Puisinya seperti dicatat dari gumam. la ditulis oleh seorang yang tidak memberi pengutamaan pada gerak, pada bunyi keras atau kesibukan di luar dirinya. la justru suatu perlawanan terhadap gerak, bunyi keras serta kesibukan di luar, lantaran Subagio menentukan membisu ... membisu kira-kira ialah keheningan intuitif, yang menangkap hidup dalam elan-nva, di mana kematian bukanlah lawan dari kehidupan, tapi justru satu titik di antara titik-titik lain dalam mistar kehidupan itu sendiri." Begitu tulis Goenawan Mohammad (Horison, 2, Th.II, Februari 1967).

Detail Buku
Judul : Daerah Perbatasan
Penulis :  Subagio Sastrowardoyo
Penerbit : Balai Pustaka
ISBN :
Jumlah Halaman : 74
Baca - Download : Google Drive

Post a Comment

0 Comments

close