Di buku ini banyak sekali problem yang menjadi misteri di buku pertama akan terungkap asal mulanya. Misalnya, dari mana para keturunan Klan Okumichi menerima kemampuan meramal; alasan Lord Shigeru membunuh ayahnya sendiri, Lord Kiyori.; siapakah Lady Shizuka yang selalu muncul dalam mimpi Lord Genji. Dilengkapi pula dengan silsilah Klan Okumichi, yang memudahkan pembaca memahami dongeng ini dan membayangkan relasi antar tokoh.
Di awal sedikit membingungkan, sebab dongeng berlompat-lompat waktunya. Dimulai dari tahun 1860, setahun sebelum kedatangan misionaris dari Amerika, kemudian berpindah ke tahun 1311, lompat ke tahun 1867, bahkan hingga tahun 1882, 20 tahun sehabis pertempuran di Kuil Mushindo. Banyak kejadian yang tak terduga selama rentang waktu 20 tahun itu.
Dari 6 orang yang selamat dalam pertempuran di Kuil Mushindo, Lord Genji, Hide, Hanako dan Emily Gibson masih tinggal di Jepang, sementara Matthew Stark dan Heiko pergi menuju Amerika. Emily tinggal di Jepang untuk melanjutkan misi misionarisnya dan menterjemahkan perkamen-perkamen kuno yang ada di Kastel Awan Burung Gereja ke dalam bahasa Inggris.
Pada tahun 1867, orang-orang absurd sudah masuk ke Jepang. Hal ini menjadikan gerakan anti-orang asing. Di antaranya yaitu Charles Smith dan Robert Farrington yang bersaing memperebutkan Emily. Kimi, gadis kecil di Kuil Mushindo, diangkat jadi Biarawati Kepala Biara Mushindo. Tragedi yang menimbulkan selesai hidup masih banyak terjadi.
Perubahan teladan pikir Lord Genji yang agak ‘kebarat-baratan’ membuatnya memiliki musuh-musuh baru, termasuk dari orang-orang kepercayaannya, para samurai yang masih menganut tradisi kuno, menyerupai Lord Taro, dan juga orang luar, Lord Saemon, yang tidak lain yaitu anak dari Lord Kawamichi yang tewas dalam pertempuran Kuil Mushindo. Dan hal ini juga membahayakan jiwa Emily, yang tidak disukai sebab dianggap menghipnotis junjungan mereka. Beberapa kali terjadi percobaan pembunuhan terhadap Emily.
Tokoh gres yang muncul, antara lain yaitu Makoto Stark, anak Matthew Stark yang pergi ke Jepang untuk memperjelas asal-usulnya.
Banyak kejutan tak terduga yang muncul dan menjadikan konflik baru. Sepanjang buku ini, kita akan dibawa kembali ke masa kemudian Lord Genji. Dari awal munculnya Klan Okumichi, dan sejarah keturunannya hingga berakhir pada Lord Genji.
Buku ini lebih kompleks dari buku pertamanya, tapi sedikit lambat sebab banyaknya latar belakang yang harus diceritakan. Di buku pertama, dongeng bergerak cepat dan tidak banyak ‘maju-mundur’-nya. Intrik-intriknya lebih banyak jadi lebih menegangkan, tapi ada bagian-bagian yang terlalu panjang, jadi agak membosankan, menyerupai ‘perselisihan’ antara Charles Smith dan Robert Farrington. Lord Genji sendiri, di awal-awal dongeng tidak terlalu banyak muncul.
Baca - Download : Box.com
0 Comments