Puncak dari prinsip kemanusiaan itu ialah cinta. Meski ada sejumlah etika (moral/akhlaq), tetapi nilai etik paling fundamental dari segalanya ialah cinta. Tak ada alasan lain untuk hal ini kecuali bahwa eksistensi kehidupan alam semesta, terutama manusia, diciptakan oleh, alasannya ialah dan untuk Cinta. Sufi besar dari Andalusia, Muhyiddin Ibn Arabi, sebagaimana dikutip Mahmud Mahmud Gharib, dalam sebuah bukunya: “al-Hubb wa al-Mahabbah al-Ilahiyyah ” menyenandungkan puisi yang sangat memukau:
Dari Cinta kita berasal
Dari Cinta kita terlahir
Di bawah payung Cinta kita menyusuri jalan
Dan alasannya ialah cinta kita akan pulang ke asal
Gagasan Cinta ini diinspirasi oleh sebuah hadits Qudsi, yang selalu dikutip para spiritualis muslim: “Aku ialah sumber kekayaan tak terbatas yang tersembunyi. Aku ingin (Cinta) di kenal. Maka Aku ciptakan semesta. Berkat (Cinta) Ku, mereka mengenal-Ku.”
Detail Buku:
Judul: Agama Cinta - Menyelami Samudra Cinta Agama-AgamaPenulis: Ahmad Nurcholish & Alamsyah M. Dja’far
Penerbit: Elexm Media Komputindo
ISBN: 978-602-02-6530-8
Baca-Download: Google Drive
0 Comments