Tapi ternyata, hal itu ada syaratnya; Anda harus sehat. Tanpa sehat, Anda tidak bisa menikmati kekayaan Anda. Siapa pun Anda, apa pun latar belakang agama, politik, sosial, ekonomi budaya Anda, Anda tidak berbeda saat sakit; Anda akan percaya bahwa kesehatan ialah harta paling utama.
Karena itu buku yang ada di tangan pembaca sekarang menjadi penting. Berawal dari pemahaman bahwa sehat merupakan situasi saat sistem energi tubuh-jiwa-pikiran seimbang, kondisi sakit pun dipahami sebagai tidak seimbangnya sistem energi tersebut atau sirkulasinya mengalami kekacauan. Penyembuhan, karenanya, ialah wacana menye- laraskan kembali sistem energi itu. Dan buku ini, meski dikemas secara sederhana, melihat kese- hatan insan dan gangguannya secara utuh, mencakup jiwa, pikiran dan tubuh.
Hal yang tak kalah penting dari buku ini ialah eksplorasinya terhadap potensi-potensi yang tersedia, dan bisa dipakai untuk menjaga kesehatan tubuh. Potensi-potensi yang berharga itu, sebagai- mana dikupas oleh buku ini, gotong royong sangat dekat, bahkan bisa digarap secara maksimal tanpa perlu mengganggu irama hidup dan pekerjaan. Anda tidak perlu meluangkan waktu khusus ibarat menjaga kebugaran dengan kelas aerobik, juga tidak perlu mengeluarkan biaya apa pun kecuali sangat minimal. Anda hanya perlu hidup secara wajar, menjalaninya sebagaimana mestinya. Hidup yang masuk akal dan sebagaimana mestinya itu ialah gaya hidup yang bisa memenuhi kebutuhan tubuh, jiwa dan pikiran secara seimbang.
Buku ini menggarisbawahi pesan usang dalam plakat kesehatan bahwa langkah preventif selalu lebih baik dari kuratif; bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Hanya saja, meski plakat ini sudah kita hapal dengan baik, dalam prakteknya selalu banyak anomali yang utamanya terjadi alasannya ialah detil-detil pencegahan itu jarang diketahui. Dan dalam “hal detil” inilah, bagi pembaca, buku ini mendapat nilai guna.
Detail Buku:
Judul: Fiqh KesehatanPenulis: Khamimudin, MH
Penerbit: Pustaka Pesantren
ISBN: 602-8995-42-8
Total Pages: 216
Baca-Download: Google Drive
0 Comments