Sinta berubah. Namanya jadi Janaki. Janaki pun berubah. Namanya jadi Waidehi. Tapi, Rahwana tetap mencintainya. Rahwana tetap menjunjungnya, menyembahnya.
Terhadap titisan Dewi Widowati itu ia tak menyembah nama. Rahwana menyembah Zat melalui caranya sendiri. Persembahannya secara agama cinta ....
Hmmm ....
Sebuah nama yang ada bukan sebab dinamai. Sebuah nama yang ada juga bukan sebab menamai dirinya sendiri. Adakah itu? Ada. Rahwana yakin itu ada. Dan ia sangat mencintainya.
***
Dalam Rahvayana, cinta itu indah, bergairah, walau kadang berdarah. Terutama dikala jatuh cinta, atau dijatuhi. Menyenangkan, sebab cinta menjadi pemenang: baik bagi Sinta, Rahwana, atau pembaca. - Arswendo Atmowiloto, penulis
"Nakal dan jenaka - khas sang dalan edan Sujiwo Tejo. Membaca novel ini menyerupai dibawa bertualang diantara dua dunia, dikala tokoh pewayangan hidup di dunia modern" - Najwa Shihab, Jurnalis TV
"Unik dan Autentik. Serba tidak terduga, tapi mengandung kebenaran. Mengejutkan sekaligus menyegarkan." - Butet Kartaredjasa, aktor alias pengecer jasa akting
Detail Buku:
Judul: Rahvayana 2 Ada yang TiadaPenulis: Sujiwo Tejo
Penerbit: Bentang Pustaka, 2015
ISBN: 978-602-291-084-8
Page: 306
Besar file: 2,27Mb
Review: Goodreads
Baca-Download: Google Drive
0 Comments