Perempuan Di Titik Nol - Nawal El-Saadawi

 Firdaus merupakan seorang narapidana perempuan yang divonis gantung diri dikarenakan telah membun Perempuan Di Titik Nol - Nawal El-Saadawi
Rumah Buku. Pusat Digital & Novel Digital Indonesia Gratis. Firdaus merupakan seorang narapidana perempuan yang divonis gantung diri dikarenakan telah membunuh seorang germo laki-laki. Firdaus yang merupakan pelacur kelas atas di kota Kairo,menyambut dengan senang eksekusi gantung yang beliau dapatkan.

Dalam penjara beliau menolak semua pengunjung dan tidak mau berbicara dengan siapapun juga. Biasanya pun beliau tidak menyentuh makanan sama sekali,dan tidak tidur hingga pagi hari. Penjaga penjara yang setiap hari mengamatinya ketika ia sedang duduk sambil memandang dengan kosong selama berjam-jam merasa khawatir dengan perilaku Firdaus.

Bahkan, ia pun menolak untuk menandatangani permohonan kepada presiden biar hukumannya sanggup diubah. Hingga pada suatu hari, sebelum besok vonis gantung dilaksanakan, Firdaus meminta bertemu dengan seorang dokter penjara yang selama ini turut memperhatikan sikapnya. Dalam pertemuannya Firdaus menceritakan kisah hidupnya semenjak masa kecilnya di desa hingga ia tumbuh dewasa.

Sejak kecil Firdaus tumbuh pada lingkungan yang salah. Bahkan, Firdaus kecil tak bisa mengenali mana ayah dan ibunya. Firdaus senang bersekolah, dan beliau pun berhasil menamatkan SMA. Namun, seketika itu pula kehidupannya berubah. Istri pamannya menyarankan biar Firdaus dinikahkan dengan seorang pria yang umurnya lebih renta dari dirinya.

Firdaus pun menuruti apa yang telah diperintahkan kepada dirinya. komitmen nikah tak bertahan lama, Firdaus menentukan melarikan diri alasannya ialah tidak tahan dengan kelakuan suaminya. Dalam pelariannya, Firdaus bertemu dengan beberapa pria dari banyak sekali kalangan, mulai dari kalangan biasa hingga kalangan pemerintahan.

Hingga beliau tersadar dan mencoba menciptakan perubahan pada dirinya menuju kehidupan yang lebih baik menjadi perempuan terhormat. Beberapa bulan beliau bekerja, Firdaus mulai mencicipi perubahan pada dirinya. Dia bisa mencicipi hidupnya menjadi lebih bermanfaat dan mencicipi indahnya kehidupan yang tak pernah beliau dapatkan.

Ketika Firdaus duduk santai ditaman, melepas lelah sehabis bekerja, seorang karyawan yang berjulukan Ibrahim menghampirinya.

Semenjak pertemuan itu mereka menjadi semakin dekat. Hingga  suatu ketika, ketika Firdaus dan Ibrahim duduk dalam satu kendaraan beroda empat ketika perjalanan menuju kantor. Firdaus menceritakan kisah hidupnya dari beliau kecil hingga dewasa, begitu pula Ibrahim menceritakan hal yang sama kepadanya.

Semakin sering pertemuan itu terjadi, timbul rasa cinta untuk Ibrahim. Firdaus merasa nyaman dan senang ketika bersamanya. Namun rasa itu tak bertahan lama, sehabis mengetahui Ibrahim telah bertunangan dengan anak presiden direktur. Rasa sedih, kecewa, sakit hati merasuk dalam tubuhnya, hingga Firdaus tetapkan mengundurkan diri dari pekerjaannya.

Firdaus kembali kepada pekerjaannya yang terdahulu, namun kali ini beliau merasa senang dan nyaman dengan keadaannya sekarang, alasannya ialah keuangan dari kesannya melayani pria benar-benar ia kelola sendiri.

Dan ternyata kesannya bisa menciptakan Firdaus hidup layak. Tetapi, tak bertahan lama, Firdaus kembali menderita sehabis kedatangan germo pria yang merusak kebahagiaannya.

Merasa terkekang Firdaus murka dan memberontak kepada sang germo. Dibunuhnya germo itu dengan tangannya sendiri. Dia cabik-cabikkan pisau diatas badan pria tersebut, kemudian pergi dan ditangkaplah ia oleh polisi alasannya ialah perbuatannya.

Info : Miliki Segera Koleksi Buku Digital & Novel Digital Lengkap Tanpa Harus Frustasi, Menghabiskan Waktu & Bingung Download Sana-Sini! Silahkan Lihat Penawaran Khusus Dari Saya Untuk Anda.

Detail Buku :
Judul : Perempuan Di Titik Nol
Penulis : Nawal El-Saadawi
Tipe File : Pdf
Ukuran : 4.57 Mb
Halaman : 177
Kategori : Novel Terjemahan

 Firdaus merupakan seorang narapidana perempuan yang divonis gantung diri dikarenakan telah membun Perempuan Di Titik Nol - Nawal El-Saadawi

Post a Comment

0 Comments

close