Kemudian ia mengambil kegiatan arsitektur di Universitas Teknik Istanbul, alasannya ialah tekanan keluarganya semoga ia menjadi insinyur atau arsitek. Namun ia berhenti sesudah tiga tahun dan menjadi seorang penulis penuh waktu.
Pamuk lulus dari Institut Jurnalisme di Universitas Istanbul pada 1977. Ia menjadi sarjana tamu di Universitas Columbia di New York City dari 1985 sampai 1988, dan pada masa yang sama ia pun menjadi mahasiswa tamu di Universitas Iowa. Lalu ia kembali ke Istanbul.
Pamuk menikah dengan Aylin Turegen pada 1982, tapi mereka bercerai pada 2001. Keduanya memiliki seorang anak perempuan, Rüya. Pamuk tetap tinggal di Istanbul.
Pamuk dianugerahi Penghargaan Kesusastraan Nobel pada 12 Oktober 2006 dan mulai menulis secara teratur pada 1974. Novelnya yang pertama, Karanlık ve Işık (Gelap dan Terang) menjadi pemenang bersama dengan novel lain pada 1979 Pertandingan Novel Milliyet Press (pemenang lainnya ialah Mehmet Eroğlu). Novel ini diterbitkan dengan judul Cevdet Bey ve Oğulları (Tn. Cevdet dan anak-anaknya) pada1982, dan memenangkan Hadiah Novel Orhan Kemal pada 1983. Kisahnya perihal tiga generasi sebuahkeluarga Istanbul kaya yang hidup di Nisantasi, distrik Istanbul daerah Pamuk dibesarkan.
Pamuk memenangkan sejumlah penghargaan kritis untuk karya-karya awalnya, termasuk Hadiah Novel Madarali 1984 untuk novel keduanya Sessiz Ev (Rumah yang Sunyi) dan Prix de la Découverte Européenne. Novel historisnya, Beyaz Kale (Kastil Putih), terbit dalam bahasa Turki pada 1985, memenangkan Penghargaan Independen untuk Fiksi Asing 1990 dan memperluas reputasinya di luar negeri.
Tinjauan Buku The New York Times menyatakan, "Bintang yang gres telah terbit di timur--Orhan Pamuk." Ia mulai bereksperimen dengan teknik-teknik pasca-modern dalam novel-novelnya, suatu perubahan dari naturalisme sempit dalam karya-karya awalnya.
Reputasi internasional Pamuk terus meningkat dikala ia menerbitkan Benim Adım Kırmızı (Namaku Merah) pada 2000. Novel ini mencampurkan teka-teki misteri, roman dan filosofis yang berlangsung di Istanbul pada periode ke-16.
Cerita ini membuka jendela ke pemerintahan Sultan Ottoman Murat III dalam sembilan hari ekspresi dominan cuek yang bersalju pada 1591, mengundang pembacanya untuk mengalami ketegangan antara Timur dan Barat dari perspektif yang sangat memukau. Novel Namaku Merah telah diterjemahkan ke dalam 24 bahasa dan memenangkan hadiah sastra internasional yang paling bernilai, Hadiah IMPAC Dublin pada 2003.
Novel paling mutakhir Pamuk ialah Kar (2002) (terjemahan bahasa Inggris Snow (Salju), yang membahas konflik antara Islamisme dan Baratisme di Turki modern. New York Times mencatat Snow sebagai salah satu dari Sepuluh Buku Terbaik untuk 2004. Ia juga menerbitkan sebuah memoir/catatan perjalanan İstanbul-Hatıralar ve Şehir pada 2003 (Versi Inggris, Istanbul-Memories And The City (Istanbul-Kenangan dan Kota).
Pada 2005 Orhan Pamuk memenangkan Hadiah Perdamaian Pameran Dagang Buku Jerman senilai 25.000 Euro untuk karya sastranya di mana Eropa dan Turki Islam menemukan daerah untuk satu sama lain. Ini ialah hadiah buku paling bergengsi Jerman yang diberikan di Gereja St. Paulus di Frankfurt.
Buku-buku Pamuk dicirikan oleh kebingungan atau hilangnya identitas yang sebagian ditimbulkan oleh konflik antara nilai-nilai Eropa dan Islam. Mereka seringkali mengganggu atau menggelisahkan, namun meliputi plot yang rumit dan memikat, serta tokoh-tokoh yang mendalam.
Karya-karyanya juga diwarnai dengan bahasan dan pesona terhadap seni kreatif, ibarat sastra dan lukisan.
Daftar Buku
- Cevdet Bey ve Oğulları (1982, Tn. Cevdet dan Anak-anaknya)
- Sessiz Ev (1983, Rumah yang Sunyi)
- Beyaz Kale (1985, Kastil Putih)
- Kara Kitap (1990, Buku Hitam)
- Yeni Hayat (1995, Kehidupan Baru)
- Öteki Renkler (1999, Warna-warna Lain)
- Benim Adım Kırmızı (2000, Namaku Merah)
- Kar (2002, Salju)
- İstanbul: Hatıralar ve Şehir (2003, Istanbul: Kenangan dan Kota)
- 1979 Penghargaan Pertandingan Novel Milliyet Press (Turki) untuk novelnya Karanlık ve Işık (pemenang bersama)
- 1984 Hadiah Novel Madarali (Turki) untuk novelnya Sessiz Ev
- 1990 Penghargaan Fiksi Asing Independen (Britania Raya) untuk novelnya Beyaz Kale
- 1991 Prix de la Découverte Européenne (Hadiah Penemuan Eropa) (Prancis) untuk terjemahan bahasa Prancis novelnya Sessiz Ev
- 2002 Prix du Meilleur Livre Etranger (Hadiah untuk Buku Asing Terbaik) (Prancis) untuk novelnya Namaku Merah
- 2002 Premio Grinzane Cavour (Italia) untuk novelnya Namaku Merah
- 2003 Penghargaan Sastra Internasional IMPAC Dublin (Irlandia) untuk novelnya Namaku Merah
- 2005 Hadiah Perdamaian Pameran Dagang Buku Jerman (Jerman)
- 2005 Prix Medicis Etranger (Prancis) untuk novelnya Salju
- 2006 Penghargaan Nobel dalam Sastra
0 Comments