Eka menyajikan perkembangan menarik, dan akan kian besar lengan berkuasa kalau ia berhasil melebur habis dampak para pengilham besar. Lelaki Harimau ini lebih licin dari Cantik Itu Luka.
– Nirwan Ahmad Arsuka
Dalam beberapa hal, Lelaki Harimau harus diakui, berhasil mengatakan sejumlah capaian. Ia berubah menjadi tak sekadar mengandalkan imajinasi, tetapi juga bertumpu lewat proses berpikir dan tindak eksploratif kalimat dengan banyak sekali kemungkinannya.
– Maman S. Mahayana, Suara Pembaruan
Deskripsi perkembangan psikologis para tokoh Lelaki Harimau menciptakan kita menyadari betapa nilai-nilai etika yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari ternyata terlalu
sederhana, tak memadai untuk menilai kehidupan insan yang penuh liku-liku.
– Katrin Bandel, Kompas
Memasuki lanskap Lelaki Harimau ... kita seakan berada di tengah simpang siur dan tumpang tindihnya bahasa-bahasa Byron, Ka a, Virginia Woolf, Edgar Alan Poe, Faulkner, Marquez, sampai Morrison, tanpa suatu impian untuk mensintesiskannya, mengejek, bahkan menjadikannya sebagai tekstur, hanya menyerupai menciptakan sesuatu dari bahan apapun yang yang ada, bricolage, interstyle.
– Nuruddin Asyhadie, Media Indonesia
Dalam Lelaki Harimau, Margio bukan hanya jatuh cinta pada ibunya sendiri, namun juga menghargai kegilaan ibunya.
– Aquarini Priyatna Prabasmoro, Koran Tempo
[Lelaki Harimau] is a brilliant, tight-knit and frightening village tragedy ….
– Benedict R.O’G. Anderson, New Le Review
Detail Buku:
Judul: Lelaki HarimauPenulis: Eka Kurniawan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-602-03-0749-7
Baca-Download: Google Drive
0 Comments