Roman Turun Ke Desa Karya N. St.Iskandar

 Sesungguhnya isi roman sastra mengandung dua buah maksud Roman Turun ke Desa karya N. St.Iskandar
Sesungguhnya isi roman sastra mengandung dua buah maksud, yang bersangkut paut dekat sekali. Pertama, melukiskan betapa hebatnya cobaan yang dirasai sepasang asyik dan masyuk yang berkasih kasihan, dari pihak lain, supaya cita cita suci mereka itu akan berumah tangga tidak tercapai, tidak sampai. Kedua, menggambarkan betapa pula beratnya penderitaan rakyat desa yang tidak berdaya lantaran kekuatan dan tekanan bangsa abnormal yang hendak tetap menguasai perekonomian mereka itu, yakni kekuatan dan tekanan, yang tidak sanggup dielakkan atau ditolaknya.

Untuk menolong membangkitkan semangat tahu diri dan kegigihan bekerja rakyat desa yang tidak berdaya itu, maka dianjurkan oleh pemimpin kebangsaan Indonesia biar supaya perjaka dan pemudi terpelajar, yang cinta kepada bangsa dan nusanya, pergi atau turun ke desa akan memimpin  mereka itu dalam segala usahanya. Dengan pimpinan dan rujukan teladan yang baik daripada pencinta pencinta bangsa itu, moga moga rakyat desa
itu terIepas daripada kemelaratan dan kemiskinan.

Jadi, nama buku roman sastra ini hendaknya: Cobaan dan Turun ke Desa. Akan tetapi, lantaran riwayat yang dijadikan roman ini diperoleh dalam masa pemerintahan Hindia Belanda dan lantaran mungkin nama "Turun ke Desa" itu dipandang oleh pemerintah jajahan berbau politik yang disukainya, maka sebagai siasat hanyalah nama "Cobaan" saja  yang pengarang cantumkan dan kemukakan, sekalipun pengarang sendiri tidak puas dan setengah pembaca pun Iebih lebih tidak puas lagi rupanya.

Oleh alasannya itu, maka mulai pada cetakan ketiga buku ini, semufakat dengan pemimpin Balai Pustaka, pengarang bersedia mengubah atau menukar namanya dengan maksud kedua, adalah dengan "Turun ke Desa".

Detail Buku:

Judul: Turun ke Desa
Penulis: N. St.Iskandar
Penerbit: Balai Pustaka
ISBN: 979-690-891-5
Baca-Download: Drive Google

Post a Comment

0 Comments

close