Seseorang yang dinanti-nanti itu bukanlah nabi atau rasul. Namun, kehadirannya akan melanjutkan dan kian menyempurnakan tugas-tugas kenabian, sampai burung-burung bernyanyi dengan riang. Berita bangga pun tiba. Seseorang yang ditunggu itu tiba juga.
Dialah Abu Bakar. Seorang pria yang bahkan Nabi Muhammad Saw. pun selalu membenarkannya. Nabi selalu berkata kepadanya, “Engkau benar, engkau benar!” tanpa rasa ragu sedikit pun. Dialah Abu Bakar Al-Shiddiq. Seorang pria yang menjadi sahabat Nabi dan menemani dia kala melaksanakan hijrah. Padahal, Abu Bakar sangat tahu bahwa kaum Quraisy yang zalim tak akan membiarkan mereka keluar begitu saja meninggalkan Makkah. Dia amat paham bahwa kaum Quraisy akan berupaya menghalang-halangi mereka dengan segenap kekuatan, kebencian, dan tipu muslihatnya.
Dialah Abu Bakar Al-Shiddiq. Seorang pria yang membawa kaum muslimin untuk tetap berada pada kesadaran, keimanan, dan nalar sehat mereka, ketika para hamba Allah tersebut diliputi murung lara ketika Rasulullah Saw. meninggal dunia.
Dialah Abu Bakar Al-Shiddiq. Seorang pria yang perilaku nya pada Hari Tsaqifah telah menawarkan ide dan pelajaran gres yang dicatat dengan tinta emas sejarah Islam dan menjadi cermin bagi persatuan dan kesatuan umat Islam.
Dialah Abu Bakar Al-Shiddiq. Seorang pria yang sigap dan cekatan dalam bersikap ketika sekelompok badung melaksanakan murtad. Jika pria ini tak hadir ketika kejadian itu, sungguh Islam akan menghadapi peristiwa yang dapat mengakibatkan kehancuran.
Detail Buku:
Judul: Abu Bakar Al-Shiddiq - Khalifah Pembawa KebenaranPenulis: Khalid Muhammad Khalid
Penerjemah: Rashid Satari
Penerbit: Mizan Pustaka - 2014
ISBN: 978-602-9255-99-7
Baca-Download: Google Drive
0 Comments