Detail Buku:
Judul: Al Qur'an Sandi Kecerdasan
Penulis: Dodi Syihab
Penerbit: AMP Press, 2016
ISBN: 978-979-3862-70-2
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 260 halaman
Jenis File: PDF
Besar file: 2,32Mb
Deskripsi:
Dengan mempelajari Al-Qur’an insan sanggup melejitkan kecerdasannya sampai tak terbatas oleh ruang dan waktu, segala ilmu sanggup dikuasainya dengan gampang alasannya yakni berguru eksklusif dari Sang Pemilik ilmu itu sendiri (Allah Swt). Maka tak heran jika para ilmuwan-ilmuwan zaman keemasan Islam mempunyai keahlian di banyak bidang ilmu pengetahuan. Ibnu Sina (di barat dikenal sebagai Avicenna) adalah seorang filosof handal yang pandai, ia juga spesialis kedokteran dengan kitab Qanun Fi Tibb (canon of medicine) yang menjadi rujukan utama ilmu kedokteran modern dikala ini. Pada dikala yang sama ia jago aritmatika, fisika, astronomi dan matematika.
Al-Kindi seorang ilmuwan asal Basrah, Irak. Me- nuliskan banyak karya dalam aneka macam bidang, geometri, astronomi, astrologi, aritmatika, musik (yang dibangunnya dari berbagai prinsip aritmatis), fisika, medis, psikologi, meteorologi, dan politik. Perhatikan juga Al-Farabi sang maestro musik yang ternyata juga jago matematika, filosofi, kedokteran dan sosiologi. Karya besarnya yakni Al-Musiqa sebuah kitab penting wacana musik dan jiwa manusia.
Salah satu ciri yang sanggup diperhatikan pada para tokoh ilmuwan Islam ialah mereka tidak sekadar sanggup menguasai ilmu tersebut pada usia yang muda, tetapi dalam masa yang singkat sanggup menguasai beberapa bidang ilmu secara bersamaan. Tentu saja hal ini didapat alasannya yakni mereka semua mempelajari Al-Qur’an dengan baik sehingga muncullah aneka macam sarwa talenta dan nilai kecerdasan universal yang tinggi sehingga gampang untuk memahami segala sesuatu.
Pada zaman yang sarat dengan kecanggihan ini ketika terjadi dikotomi besar-besaran antara ilmu yang satu dengan ilmu lainnya, pengetahuan yang satu dengan pengetahuan lainnya, bahkan yang lebih anehnya lagi bisa-bisanya Al-Qur’an dipisahkan dari ilmu-ilmu yang ada. Sehingga melahirkan orang-orang yang mempunyai ilmu pengetahuan namun jiwanya kering kerontang dan bathin yang gersang. Pendidikan dikotomi inilah yang melahirkan generasi koruptor, perusak lingkungan, pencoleng, perampok, penzina dan generasi lemah jiwa lainnya.
Semua insiden yang terjadi pada diri insan dan alam semesta yakni sandi-sandi dari Allah yang harus dipecahkan oleh insan untuk memahami pesan-pesan dari Allah. Sandi-sandi itu berada pada matematika, fisika, biologi, geografi, bahasa, kimia, ekonomi, politik dan aneka macam ilmu pengetahuan yang insan kenal dikala ini. Sandi-sandi dalam ilmu pengetahuan tersebut bersama-sama berisi pesan bahwa Allah ada dan berkuasa atas semua, maka beribadah dan bertujuanlah kepada- Nya.
Buku ini diharapkan berfungsi sebagai jembatan untuk membimbing sifat dan daya nalar kita mengerti, memahami, menghayati, dan mengaplikasikan ayat-ayat Allah yang terbentang sedemikian luasnya di semesta raya ini. Dari ujung kuku sampai galaksi termaktub dalam Al-Qur’an. Dari matematika, fisika, kimia, biologi, bahasa, geografi, astronomi, dan ribuan pengetahuan yang manusia kenal sejak aktifnya kecerdasan insan memahami ilmu pengetahuan telah dirangkai dengan indah oleh Al-Qur’an. Tak ada yang terlewatkan oleh Al- Qur’an dengan 6236 ayatnya untuk menjawab seluruh insiden kehidupan manusia.
0 Comments