Detail Buku:
Judul: Garis Batas
Penulis: Agustinus Wibowo
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Cet Kelima 2013
ISBN: 978–979–22–6884–3
Jumlah halaman: 528 halaman
Besar file: 4,97Mb
Review: Goodreads
Deskripsi:
Penduduk desa Afghan setiap hari memandang ke “luar negeri” yang hanya selebar sungai jauhnya. Memandangi mobil-mobil melintas, tanpa pernah menikmati rasanya duduk dalam mobil. Mereka memandangi rumah-rumah bagus kolam vila, sementara tinggal di dalam ruangan kumuh remang-remang yang terbuat dari watu dan lempung. Mereka memandangi gadis-gadis bercelana jins tertawa riang, sementara kaum wanita mereka sendiri buta abjad dan tak bebas bepergian.
Negeri seberang begitu indah, namun hanya fantasi. Fantasi yang sama membawa Agustinus Wibowo bertualang ke negeri-negeri Asia Tengah yang misterius. Tajikistan. Kirgizstan. Kazakhstan. Uzbekistan. Turkmenistan. Negeri-negeri yang namanya semua berakhiran "Stan". Perjalanan ini bukan hanya mengajak Anda mendaki gunung salju, menapaki padang rumput, menyerapi kemegahan khazanah tradisi dan kemilau peradaban Jalan Sutra, ataupun bernostalgia dengan simbol-simbol komunisme Uni Soviet, tetapi juga menguak misteri wacana takdir insan yang terpisah dalam kotak-kotak garis batas.
Petualangan Agustinus Wibowo di buku ini seakan mengajak kita untuk masuk dan melihat sendiri tempat-tempat yang selama ini tersembunyi di peta dunia.- Andy Noya
Garis Batas membuktikan bahwa antara backpacker, eksplorer, maupun observer mempunyai makna yang nyaris tanpa batas. Catatan per- jalanan yang ditulis Agustinus Wibowo memiliki bobot yang sama dengan catatan perjalanan yang ditulis para antropolog dunia. - Matatita, travel writer
Agustinus Wibowo anak muda unik. Dia bukan saja berani keluar dari Pulau Jawa, maupun dari khayalan soal Indonesia, kemudian berjalan ke Asia Tengah, tapi dia berani mempertanyakan diri keberadaan ia sendiri. Dia seorang Mercurian. - Andreas Harsono menulis antologi ’Agama’ Saya Adalah Jurnalisme
Garis Batas bercerita wacana dunia yang utuh, namun tercerai-berai oleh politik, perang, kultur, dan juga geografi. Menyusul kesuksesan Selimut Debu yang menguak tabir kehidupan di Afghanistan, Garis Batas menghadirkan kisah petualangan gres yang tak kalah menarik dari Agustinus Wibowo. Bagi para eksplorer dan traveler, buku ini merupakan bacaan wajib!- Maggie Tiojakin
Pembaca kompas.com banyak yang mengaku terharu membaca catatan perjalanan ini. Agus bertutur wacana kehidupan. - Heru Margianto, editor Kompas.com
0 Comments