Detail Buku:
Judul: Mengapa Partai Islam Kalah
Penulis: Gusdur, Nurcholis Madjid, Yusril Ihza Mahendra, dkk
Penerbit: Alvabet, 2002
ISBN: 979-3064-01-3
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 398 halaman
Jenis File: PDF
Besar file: 4,09Mb
Deskripsi:
Kekalahan partai-partai Islam benar-benar telak. Dari 17 parpol islam yang lolos seleksi pemilu 1999, hanya PPP yang meraih bunyi signifikan. Perolehan PBB jauh di bawah dugaan. Partai Keadilan hanya menerima 7 bangku DPR, dan bakal terlikuidasi untuk pemilu 2004.Apa yang sedang terjadi di negeri Muslim terbesar di dunia ini? Mengapa Islam kurang berpengaruh sebagai azas formal? Mengapa dominan Muslim justeru mendukung partai-partai Nasionalis- Katolik dan sekular? Benarkah umat Islam makin kurang percaya bahwa aspirasi mereka akan diakomodasi partai-partai islam; dan makin yakin aspirasi itu akan lebih terakomodasi oleh partai-partai non-Islam?
Mungkin hasil pemilu ini sinyal yang terang bahwa dominan Muslim sudah tak lagi menganggap penting simbol-simbol Islam dalam politik, dan lebih peduli pada substansi.
***
Berpikir tanpa azas Islam dalam periuangan, bukanlah sesuatu yangditentang oleh Islam” -Abdurrahman Wahid
“Sebagai agama, Islam tidak akan kalah.... Orang Islam lebih efektif menjadi oposisi sambil berguru untuk menjadi berkuasa....” -Nurcholish Madjid
“Kalau Habibie dan Megawati dicoba dulu... itu ibarat mengurus warteg di pinggir jalan.” -Amien Rais
“...Mereka kalah terhadap cita-cita mereka sendiri, bukan kekalahan yang objektif... munculnya 20 partai politik Islam itu... kelebihan alasannya yaitu bermimpi....” -Mitsuo Nakamura
“...Baik partai-partai Islam maupun PDI-P yang mengidap penyakit 'Mitos Jumlah Terbesar' perlu memikirkan betul langkah-langkahnya.... Berpikirlah jauh ke depan menuju Indonesia Baru.” -Kuntowijoyo
0 Comments