Gajah Mada 2 : Bergelut Dalam Kemelut Takhta Dan Angkara - Langit Kresna Hariadi

 Bergelut Dalam Kemelut Takhta Dan Angkara  Gajah Mada 2 : Bergelut Dalam Kemelut Takhta Dan Angkara - Langit Kresna Hariadi

Rumah Buku. Download Novel Digital Gratis Gajah Mada 2 : Bergelut Dalam Kemelut Takhta Dan Angkara. Jayanegara wafat bukan dalam peperangan dengan pasukan segelar-sepapan, melainkan pada cicipan ramuan obat yang ternyata berisi racun di atas pembaringan ketika ia sedang sakit biasa. Ra Tanca, sang pembunuh raja itu pun tewas di keris Gajahmada. Dan terkuaklah siapa “Bagaskara Manjer Kawuryan” sehabis lenyap terkubur bumi semenjak sembilan tahun yang lalu. Namun, sang Misterius itu sudah mati membawa serta segala rahasianya. 

Dan sekarang Majapahit masih dihadapkan pada duduk masalah yang pelik. Jayanegara belum menikah dan karenanya tak punya anak. Apalagi anak laki-laki. Kekuasaan terletak pada dua orang Sekar Kedaton kakak beradik: Sri Gitarja dan Dyah Wiyat. Keduanya ialah putri biksuni Gayatri, istri keempat Raden Wijaya, raja Majapahit pertama. 

Persoalannya bukan siapa dari keduanya yang bakal menggantikan raja Majapahit, melainkan justru alasannya keduanya sudah mempunyai calon suami. Raden Cakradara, calon suami Gitarja, dan Raden Kudamerta, calon suami Dyah Wiyat. Di belakang masing-masing calon suami sekar kedaton itu bangun pihak-pihak yang ingin menguasai kerajaan. Dengan segala cara, tentu. Dan ijab kabul dengan sekar kedaton, bagaimanapun, ialah pintu gerbangnya. 

Itulah setidaknya fenomena yang berhasil diendus telik-sandi Bhayangkara. Itulah yang kemudian menciptakan Gajahmada dengan cukup berani meminta kepada keempat ibu ratu, istri-istri Raden Wijaya, untuk tidak dulu mengangkat salah satu dari sekar kedaton menggantikan Jayanegara.

Pemerintahan sementara diemban oleh keempat ibu ratu, yang kemudian menentukan biksuni Gayatri untuk memimpin sementara Majapahit. Gajahmada ingin memastikan bahwa ancaman ancaman di belakang Cakradara dan Kudamerta benar-benar sudah dibersihkan.

Betapa tidak? Sesaat sehabis Jayanegara mangkat dan belum sempat dikuburkan, beberapa orang terbunuh dalam semalam. Panji Wiradapa, Lembang Laut, Klabang Gendis, Kinasthen, Arya Surajaya. Mereka semua ialah prajurit pengawal dan orang bersahabat Raden Kudamerta. Bahkan Raden Kudamerta, pada program pengabuan Jayanegara sempat diserang seseorang dengan senjata sampai mengenai dadanya. Untungnya ia tak terluka parah sampai harus menjemput gerbang kematian. 

Apakah Cakradara ada di balik pembunuhan berantai ini? Di sinilah awal penelusuran Gajahmada dan para anggota Bhayangkara di bawah senopati Gajah Enggon. Gajahmada bahkan harus mengusut Kudamerta, juga Cakradara. Terkuaklah banyak misteri dan fakta mencengangkan yang selama ini terpendam. 
  • Tentang Jayanegara yang pernah mengganggu Nyai Tanca. 
  • Tentang Kudamerta yang ternyata sudah beristri sebelum menikahi Dyah Wiyat, meski perempuan itu mendadak hilang berikut bayinya di gendongan pada malam ijab kabul Kudamerta dengan sekar kedaton. 
  • Tentang terdapatnya lambang buah maja terbelit ular pada setiap mayit mereka yang terbunuh. Tentang ditemukannya lambang asing itu oleh prajurit Bhayangkara di rumah Nyai Tanca; bahkan perempuan itu mengaku sebagai yang mempunyai wangsit penciptaan lambang itu. 
  • Tentang adanya gerakan mencurigakan di Karang Watu yang tersembunyi: latihan perang pasukan segelar-sepapan. 
  • Tentang pengikut Ramapati yang menghilang ketika pejabat culas itu dihukum Jayanegara beberapa tahun lalu, yang disinyalir berada di balik semua bencana ini. 
  • Tentang maut Pakering Suramurda, paman Cakradara, yang juga mempunyai impian untuk mengakibatkan Cakradara menjadi raja menguasai Majapahit. 
Dan pada akhirnya, terkuaklah dalang segala bencana itu. Bahwa Panji Rukmamurti yang ternyata pemimpin pasukan pemberontak di Karang Watu tak lain ialah Nyai Tanca. Bahwa benar, ternyata Brama Rahbumi, pengikut setia Ramapati, berada di balik semua ontran-ontran ini. Ternyata orang ini tak lain ialah Panji Wiradapa alias Rangsang Kumuda, yang melenyapkan dirinya sendiri untuk meninggalkan kesan alibi mengarah padanya. Semua yang dilakukan Brama Rahbumi hanyalah untuk mendepak Cakradara dari kemungkinan menjadi raja. Dia ingin mendudukkan Kudamerta di atas singgasana, yang diyakininya sanggup membawa dirinya serta kembali ke puncak kekuasaan menjadi Mapatih.

Untuk lebih menikmati dongeng Novel Gajah Mada 2 : Bergelut Dalam Kemelut Takhta Dan Angkara ini, ada baiknya kalau Anda membaca seri sebelumnya yang berjudul Gajah Mada.

Info : Miliki Segera Koleksi Buku Digital & Novel Digital Lengkap Tanpa Harus Frustasi, Menghabiskan Waktu & Bingung Download Sana-Sini! Silahkan Lihat Penawaran Khusus Dari Saya Untuk Anda.

Detail Buku :
Judul : Gajah Mada 2 - Bergelut Dalam Kemelut Takhta Dan Angkara
Penulis : Langit Kresna Hariadi
Tipe File : Pdf
Ukuran : 1.86 Mb
Halaman : 520
Kategori : Novel Sejarah


 Bergelut Dalam Kemelut Takhta Dan Angkara  Gajah Mada 2 : Bergelut Dalam Kemelut Takhta Dan Angkara - Langit Kresna Hariadi

Post a Comment

0 Comments

close