Niskala : Gajahmada Musuhku - Hermawan Aksan

Rumah Buku. Pusat Digital & Novel Digital Indonesia Gratis. Tidak gampang memadukan fakta sejarah dengan fiksi dan tak banyak penulis yang bisa melakukannya dengan baik. Salah satu yang terbaik, siapa lagi jikalau bukan, Pramoedya Ananta Toer.

Lihat saja bagaimana ia dengan piawainya menghaturkan sejarah kerajaan Singasari lewat novel Arok-Dedes. Kisah kerajaan Mataram melalui tuturan memikat dalam buku gemuk Arus Balik. Dan tentu masterpiece-nya Bumi Manusia, episode awal tetraloginya itu, yang menyoal riwayat hidup Raden Mas Adi Suryo, tokoh pers pertama Indonesia.

Di belakang Pram, ada banyak lagi penulis fiksi sejarah yang cukup rajin dan konsisten dengan jalur yang dipilihnya, antara lain : Remy Sylado, Langit Kresna dengan serial Gajah Mada-nya serta Hermawan Aksan.

Nama yang terakhir ini, sama halnya dengan Langit Kresna, menuliskan kembali riwayat Gajah Mada hanya dengan perspektif yang berbeda. Hermawan Aksan mengambil sudut pandang dari Kerajaan Sunda lewat dongeng dramatis Dyah Pitaloka yang konon bunuh diri di padang Bubat ketika rombongannya dicegat dan dibantai oleh pasukan Majapahit di bawah pimpinan Mahapatih Gajah Mada.

Persitiwa tersebut kemudian kita kenal sebagai Perang Bubat; perang yang menyebabkan luka sejarah di antara orang Sunda dan Jawa. Bekasnya masih terus mengabadi hingga kini. Sampai-sampai di Bandung serta kota-kota Jawa Barat lainnya tidak terdapat jalan yang menggunakan nama Gajah Mada dan Hayam Wuruk.

Cerita Perang Bubat itu ada dalam novel Dyah Pitaloka yang ditulis Hermawan pada 2005. Rupanya penulis yang juga wartawan Tribun Jabar ini tidak puas hanya hingga di perang Bubat. Ia kemudian melanjutkannya dalam novel terbarunya, Niskala dengan aksesori subjudul Gajah Mada Musuhku.

Niskala yaitu nama adik lelaki Dyah Pitaloka yang sewaktu ditinggal pergi kakaknya itu gres berusia 9 tahun. Kematian ayahanda dan kakaknya semata wayang di tegal Bubat akhir ulah Gajah Mada belakang layar telah menyemaikan benih dendam dalam hati bocah kecil itu yang tujuh tahun kemudian bertekad membalaskannya.

Jelas novel Niskala ini lebih banyak kandungan fiksinya ketimbang fakta sejarahnya. Maka, kelirulah jikalau kita menjadikannya sebagai contoh sejarah, alasannya meskipun di dalamnya terdapat nama dan kejadian yang bersangkutan bersahabat dengan riwayat Majapahit serta Kerajaan Sunda.


Info : Miliki Segera Koleksi Buku Digital & Novel Digital Gratis Lengkap Tanpa Harus Frustasi, Menghabiskan Waktu & Bingung Download Sana-Sini! Silahkan Lihat Penawaran Khusus Dari Saya.



Judul :  Niskala
Penulis: Hermawan Aksan
Tipe File : Pdf
Ukuran : 4.11 Mb
Halaman : 61 (Belum Lengkap)
Sumber : http://downloadnovelgratis.blogspot.co.id/

 Tidak gampang memadukan fakta sejarah dengan fiksi dan tak banyak penulis yang bisa melaku Niskala : Gajahmada Musuhku - Hermawan Aksan

Post a Comment

0 Comments

close