Laskar Pelangi ini menceritakan perihal kisah 10 orang anak keluarga miskin di Belitung yang mengenyam pendidikan di SD dan Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah dengan segala keterbatasan yang ada.
Kisah ini dimulai dengan adanya bahaya dari Dinas Pendidikan (yang dikala itu masih berbentuk Depdikbud) setempat untuk menutup sekolah mereka kalau jumlah murid tidak mencapai 10 orang. Warga desa Gantung, Belitung Timur memang masih mempunyai kesadaran yang rendah untuk urusan pendidikan. Hingga pada kesudahannya Harun lah yang menjadi murid ke-10 dan sekolah mereka tersebut batal untuk ditutup.
Hari-hari Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek, Trapani, dan Harun diisi dengan banyak sekali acara yang sangat menyenangkan alasannya ialah ternyata banyak sekali hal-hal luar biasa yang ada dalam diri mereka. Segala keterbatasan kemudahan dan keadaan tidak menciptakan mereka menjadi patah semangat, bahkan mereka semua menjadi terpacu untuk berprestasi.
Prestasi mereka tidak pernah luput dari kiprah serta Bu Muslimah, seorang guru yang pantang mengalah dan berdedikasi penuh terhadap kemajuan anak didiknya. Kesabaran Bu Muslimah tersebut memang terbukti tidak sia-sia. Bu Muslimah jugalah yang menawarkan nama Laskar Pelangi. Sebuah nama yang diambil menurut kesukaan anak didiknya terhadap pelangi.
Kisah laskar pelangi ini memang layak menjadi teladan serta suri tauladan bagi semua pelajar di Indonesia, terutama pelajar di kota besar yang berlimpah aneka kemudahan pendidikannya. Laskar pelangi bisa mengambarkan bahwa prestasi tidak hanya milik pelajar kota. Setiap anak berhak untuk sanggup mengenyam pendidikan, bahkan dalam kondisi terburuk sekalipun. Kisah ini juga bisa menjadi pemacu bagi para tenaga pendidik untuk selalu bisa berdedikasi penuh kepada kiprah yang diembannya tanpa melihat kekurangan kemudahan serta pantang mengalah terhadap segala rintang dan kendala yang mungkin terjadi.
Penulis: Andrea Hirata
Judul: Laskar Pelangi
Format: Digital
0 Comments