Detail Buku:
Judul: Arkeologi Sejarah-Pemikiran Arab-Islam Jilid 1
Penulis: Adonis
Alih Bahasa: Khairon Nahdiyyin
Penerbit: LKis, 2007
ISBN: 9799791283182
Bahasa: Indonesia
Jumlah halaman: 494 halaman
Jenis File: PDF
Besar file: 2,37Mb
Deskripsi:
Sebagai sebuah komunitas, umat Islam mempunyai keyakinan bahwa mereka ialah umat terbaik (khair al-ummah). Akan tetapi, pada dikala yang sama mereka sedang berada dalam posisi “tidak berdaya” menghadapi apa saja yang diluncurkan dari pihak lain yang oleh sebagian besar di antara mereka dianggap sebagai “musuh” yang dilarang didekati, dah bahkan justru harus diperangi dan disingkir- kan. Mengambil begitu saja apa yang tiba dari mereka akan ber- jawaban lenyapnya jati diri yang sudah mengakar. Akan tetapi, tetap mempertahankan diri dengan bersikap langsung juga akan berakibat pada munculnya proses alienasi diri dari kehidupan. Jika demikian masalahnya, lantas bagimana umat Islam harus bersikap terhadap teks dasar keagamaan Islam (Al-Qur’an dan Hadits) dan juga terhadap tradisi Islam, serta bagimana juga umat Islam harus mengambil posisi dalam kancah pertarungan ideologi, politik, pemikiran, dan kebudaya- an modern dikala ini? Jika kita harus merujuk pada masa silam Islam, pertanyaannya: Islam mana yang mungkin sanggup dirujuk kembali dalam menghadapi situasi menyerupai itu dan juga bagaimana menarik ulang Islam tersebut ke pentas kehidupan modern?
Penulis buku ini, Ali Ahmad Said, atau yang lebih popular dengan nama Adonis, dalam buku ini, memetakan tabiat kecenderungan masyarakat Arab-Islam dalam menyikapai masalah tersebut ke dalam dua kategori, yaitu tabiat imitatif (ittiba’) dan tabiat kreatif (ibda’) dalam keseluruhan perwujudan budaya dan peradaban mereka.
Dalam buku ini, Adonis begitu cermat menggambarkan dan memetakan kecenderungan pedoman dan kebudayaan Arab-Islam. Ia berhasil memotret gerak kebudayaan Arab-Islam yang menurut- nya selalu terjadi kontradiksi dan pertarungan antara pihak atau kelompok yang menginginkan ortodoksi (kemapanan) dengan pihak atau kelompok yang menginginkan perubahan dalam semua lini (teolgi, politik, budaya, hukum, dan bahasa-sastra-pusi), yang mana masing-masing kelompok merasa sebagai pihak yang benar. Tarik- menarik kepentingan dan juga perebutan klaim kebenaran itulah yang menciptakan gerak sejarah-kebudayaan Arab-Islam menjadi berkembang dinamis, meskipun di sisi yang lain terkadang justru memunculkan anomali dan bahkan tidak jarang juga memakan korban jiwa.
Di sini harus diakui bahwa konteks kajian buku ini ialah kehidupan masyarakat Arab-Islam. Namun demikian, hal itu bukan berarti bahwa buku ini tidak mempunyai konteks dan relevansi untuk masyarakat Indonesia. Sebab, masyarakat di kedua wilayah ini mempunyai banyak kesamaan secara sosiologis dan juga keagamaan sehingga persoalan-persoalan yang muncul di wilayah Arab-Islam juga mempunyai banyak kesamaan dengan masalah yang muncul di negeri ini, terutama terkait dengan bagaimana memahami dan menyikapi relasi antara teks dasar Islam (Al-Qur’an) dan tradisi keilmuan Islam dengan modernisasi yang merambah ke seluruh pelosok dunia, termasuk Indonesai.
0 Comments